WAYANG kulit Rajamala akan menjadi kenang-kenangan bagi para atlet dan ofisial ASEAN Para Games XI 2022 di Surakarta, Jawa Tengah. Panitia menyiapkan 2.600 wayang.
Saat ini, wayang dalam proses pembuatan oleh UKM Sanggar Wayang Gogon di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres. Diproduksi sejak 16 Juli seluruh wayang ditargetkan tuntas dibuat pada 26 Juli.
Pemilik Sanggar Wayang Gogon, Margono menyatakan 26 Juli seluruh pesanan sudah harus selesai dan dikirim. "Ini kerja lembur, melibatkan 90 perajin," ujarnya di sanggar kerjanya, Rabu ( 20/7).
Margono mengaku, jauh sebelum dipercaya membuat seni kriya Rajamala, sanggar wayang yang dikelolanya juga sudah mendapatkan pesanan suvenir untuk acara G 20 pada Februari lalu.
"Rajamala dipilih sebagai maskot APG, dan pemesanan sejumlah 2.600 wayang kulit mini Rajamala untuk buah tangan. Awalnya ada 15 sampel wayang kulit termasuk jenis kulit dan kayu yang kita tawarkan. Sampai akhirnya dipilih wayang kulit Rajamala klasik," imbuhnya.
Bahan baku Rajamala berasal dari kulit kerbau, sapi, dan domba. Desain, tatah, pewarnaan sunggingan, dam pengemasan dilakukan Margono.
"Kesulitan teknis tak ada. Semua lancar. Kami optimistis produksi selesai tepat waktu," katanya.
Rajamala dalam cerita pewayangan adalah sosok senopati handal yang tidak bisa dikalahkan. Jika terbunuh Rajamala terjun ke air atau kena air maka akan hidup lagi. Bagi sebagian masyarakat yang percaya, sosok Rajamala sebagai tolak balak. (N-2)