19 July 2022, 23:55 WIB

Seorang Warga Jember Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19


mediaindonesia.com | Nusantara

DOK.MI
 DOK.MI
Ilustrasi virus korona

SEORANG warga berjenis kelamin perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dinyatakan positif terpapar virus korona oleh pihak rumah sakit sehingga prosedur pemakamannya dilakukan sesuai protokol covid-19.

"Memang ada laporan tentang kematian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 dan yang bersangkutan memiliki komorbid B24, serta belum vaksin karena komorbid tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik Lailiyah saat dimintai konfirmasi di Jember seperti dilansir Antara, Selasa (19/7).

Menurut Lilik, pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada 13 Juli 2022 dengan keluhan batuk selama satu bulan, lemas, mual, demam, serta makan dan minum sulit karena nyeri di rongga mulut.

Setelah dilakukan tes usap PCR pada 14 Juli 2022 hasilnya positif covid-19 dan diagnosis terakhir pasien terinfeksi virus korona dengan memiliki komorbid B24, abses paru dengan pneumonia, gagal napas, anemia, dan sepsis, sehingga pasien yang bersangkutan meninggal dunia pada Senin (18/7).

"Pasien tersebut memiliki riwayat penyakit menular kronis dan meninggalnya bukan hanya karena terpapar covid-19, namun yang bersangkutan sudah memiliki komorbid B24," katanya.

Berdasarkan data pada laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/ tercatat jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif covid-19 di Jember pada Selasa pukul 15.21 WIB tercatat sebanyak 14 kasus, sehingga totalnya 21.369 kasus, dengan kesembuhan mencapai 19.868 kasus dan kematian 1.487 kasus.

Baca juga: Sekda Pemkot Tegal Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung


Lilik mengatakan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) masih rendah, sehingga Dinkes Jember gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin booster.

"Hingga saat ini capaian vaksin booster masih 14 persen, padahal harapan kami bisa mencapai 30%. Kalau sesuai dengan ketentuan pencapaian herd immunity seharusnya booster bisa mencapai 50%," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dia, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jember masih landai-landai saja karena hanya sekitar 1-2 kasus, namun tidak setiap hari ada kasus dan jarang ada kasus kematian covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, seorang warga Surabaya juga meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kabupaten Jember setelah dinyatakan positif covid-19 pada Minggu (17/7).

Pasien tersebut mengeluhkan sesak napas, batuk, demam, mual dan muntah, dengan memiliki riwayat jantung bengkak dan diabetes melitus, sehingga masuk rumah sakit pada Minggu (17/7). Pasien tersebut sudah mendapatkan dua kali vaksin.

Pasien yang terkonfirmasi positif covid itu meninggal dunia setelah tiga jam menjalani perawatan di ICU salah satu rumah sakit di Kabupaten Jember. (Ant/OL-16)

BERITA TERKAIT