BANJIR melanda beberapa wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan ribuan rumah terendam, ratusan rusak, dan puluhan lainnya hanyut. Gelombang pengungsi bertambah karena ketinggian air di wilayah mereka meningkat dan meluas.
Pemantauan Media Indonesia hingga Kamis (14/7) petang, jebolnya tanggul Sungai Sat dan meluapnya Waduk Gembong di Kabupaten Pati mengakibatkan gelombang pengungsian terus meningkat. Warga tidak dapat kembali ke rumah mereka karena ketinggian air masih mencapai 100-130 sentimeter dan meluas hingga menutup jalur pantura Pati-Rembang.
Tidak hanya ribuan rumah di Kecamatan Pati Kota, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Tayu, dan Sukolilo terendam banjir, bencana yang datang akibat jebolnya tanggul sungai sepanjang 30 meter tersebut juga mengakibatkan ratusan rumah rusak dan 22 rumah di Desa Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso hanyut.
"Bersama instansi terkait kita masih lakukan pendataan lagi, tapi hingga kini selain ratusan rumah warga rusak ada 22 rumah di dua desa itu hanyut," ujar Camat Margoyoso Kabupaten Pati, Agus Purwanto, saat dihubungi, Kamis malam.
Baca juga: Banjir Meluas hingga Genangi Jalur Pantura Pati-Rembang
Komandan Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Pati David Setiawan mengatakan banjir melanda daerah ini merupakan terbesar selama 20 tahun terakhir, tidak hanya mengakibatkan ribuan rumah, kantor, dan sekolahan terendam banjir juga mengakibatkan ratusan rumah rusak dan puluhan hanyut.
Meskipun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, lanjut David, ratusan warga terpaksa dievakuasi ke tempat lebih aman. Melihat banjir tak kunjung surut, bahkan cenderung meninggi dan meluas jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya membenarkan banjir terjadi saat ini karena tingginya intensitas hujan di daerah Pegunungan Muria dan Kendeng Utara, sehingga selain meningkat volume air sungai juga tanggul jebol.
Selain itu, Waduk Gembong seharusnya mampu menampung air dari sungai yang ada juga meluap karena besarnya volume air, sehingga semakin memperparah banjir di Kabupaten Pati ini.
"Kita langsung ambil langkah dengan evakuasi warga dan menyalurkan bahan makanan serta obat-obatan," tambahnya.
Bersama instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Tim SAR serta relawan terus melakukan pemantauan dan penyisiran berbagai wilayah terendam bencana banjir baik untuk membagikan logistik maupun evakuasi warga. (OL-16)