12 July 2022, 16:51 WIB

Kasus Covid-19 Naik, Pemprov Sumsel Minta Masyarakat Taati Prokes


Dwi Apriani | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Gubernur Sumsel Herman Deru

PANDEMI Covid-19 belum usai. Karena itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru kembali mengimbau kepada masyarakat agar kembali menggunakan masker dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Kita tetap harus terapkan prokes. Presiden RI Joko Widodo juga belum lama ini memberikan imbauan itu. Dan kita di daerah juga harus ikuti, karena itu saya pakai masker. Saya minta juga agar warga Sumsel untuk tetap pakai masker juga," kata dia, Selasa (12/7).

Ia mengatakan, dengan memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan saat beraktivitas sebenarnya itu hal yang lebih murah dan lebih higienis dilakukan.

"Tetap pakai masker. Untuk Satgas Covid-19 tetap ada sampai sekarang dan belum dibubarkan, jadi tugasnya tetap memantau prokes," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, semua pihak diminta kesadaran masing-masing tiap individu untuk menerapkan Prokes dan terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Untuk yang belum vaksin, lakukan vaksinasi lengkap sesuai aturan. Yang belum booster segera booster setelah vaksinasi kedua telah mencapai tiga bulan," katanya.

Lalu, jaga imunitas dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Jika ada gejala-gejala terpapar  Covid-19 segera ke layanan kesehatan. "Untuk perkembangan kasus Covid-19 di Sumsel masih stabil. Meski begitu harus tetap diwaspadai dengan tetap menerapkan prokes," katanya.

Sementara itu, untuk total kasus aktif di Sumsel masih ada 71 kasus. Secara total di Sumsel ada 80.624 kasus Covid-19, sembuh 77.205 orang, meninggal 3.348 orang

Sedangkan untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Sumsel hanya 2 persen, dan BOR kota Palembang 4 persen.

Untuk capaian vaksinasi sudah 83,96 persen untuk dosis pertama dari target 7,2 juta dan capaian vaksinasi untuk dosis kedua 67,16 persen. Sedangkan dosis ketiga atau booster baru 17,36 persen. (OL-15)

BERITA TERKAIT