BADAN Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada calon pekerja migran Indonesia. Untuk itu mereka terus mengedepankan nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam seluruh kegiatannya.
Hal itu dikatakan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat memberi arahan di hadapan 207 PMI, Selasa (5/7). Ia mengatakan pentingnya glorifikasi dilakukan BP2MI dan pihaknya komit membela nasib PMI.
"Saya sengaja melakukan glorifikasi terkait segala kegiatan PMI. Maupun edukasi terhadap PMI. Lihat saja, pelaksanaan kegiatan Preliminary bagi calon PMI kita publikasikan. Semua platform media kita hiasi dengan kampanye PMI. Termasuk kegiatan pelepasan PMI hari ini," ujar Benny di Wisma Hijau Depok, Jawa Barat.
Kegiatan itu juga dihadiri, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiade Laka Lena. Benny mengajak kerja lintas kelembagaan dioptimalkan. Tak hanya itu, Benny meminta PMI bersama keluarga mereka untuk ikut menyukseskan program yang dijalankan BP2MI.
"Atas kesadaran kolektif tentang perubahan, saya yakin kemajuan untuk pelindungan dan penempatan PMI berjalan dengan baik. Perubahan mindset ini penting. Aktifkan kerja lintas kelembagaan. Bahkan, BP2MI sangat berharap dan memohon DPR RI memberi support penuh. Terlebih untuk Komisi IX DPR RI. Semoga Pak Melky terus konsisten bersama kita semua. Demi PMI, dan demi Indonesia," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Melky menyampaikan apresiasi. Menurutnya, Komisi IX DPR RI tak mungkin menutup mata dengan selaga torehan prestasi dari BP2MI saat ini.
"Luar biasa, kegiatan ini sangat sukses. Saya kagum, dan memberi apresiasi atas kerja-kerja Kepala BP2MI. Pak Benny memang punya spirit luar biasa dalam berpidato, beliau juga bekerja revolusioner."
"Ini menjadi perhatian kami Komisi IX DPR RI. Tak bisa diingkari bahwa mengurus PMI, melakukan pengawasan juga tugas kami. Kami selalu memberi dukungan untuk BP2MI," tutur Melky, yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini," lanjutnya.
Legislator Dapil Nusa Tenggara Timur II ini menyebut dalam situasi serba terbatas, BP2MI mampu eksis menyukseskan ragam kegiatannya. Itu sebabnya, Melky menyampaikan komitmennya untuk siap berjuang bersama BP2MI penambahan anggaran.
"Inovasi dan kerja keras ditunjukkan BP2MI. Saya terkadang ada rasa tidak enak. Bagaimana tidak, Lembaga sebesar BP2MI yang hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp300 miliar. Sangat kecil. Tapi, Kegiatan sangat banyak, tepat sasaran. Ya, jauh dari yang diharapkan. Dengan berbagai kegiatan sosialisasi, literasi, dan pembebasan biaya yang dilakukan. Harusnya lebih besar anggarannya. Maka atas keterbatasan ini, kami siap memperjuangkan sehingga kedepan BP2MI harus ada penambahan anggaran," tutur Melky.
Kegiatan itu juga dihadiri deputi, Gatot Hermawan, direktur Dwi Anto, Direktur Yana, Direktur Devril, Direktur Mokoram, serta Kepala Biro Hukum dan Humas. Terpantau, para PMI yang akan diberangkatkan juga diberi kesempatan melalui perwakilannya untuk menyapa orangtua mereka melalui layanan zoom meeting secara virtual. Kegiatan pelepasan PMI juga dihadiri para kepala UPT BP2MI seluruh Indonesia. Baik secara luring maupun daring. (RO/A-1)