26 June 2022, 17:00 WIB

Jateng Tunggu Tambahan Vaksin PMK


Akhmad Safuan | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Ilustrasi 

VAKSINASI penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak di berbagai daerah di Jawa Tengah mulai berjalan. Namun keterbatasan vaksin menjadi persoalan tersendiri.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (26/6) pemerintah daerah mulai ngebut pelaksanaan vaksinasi ternak setelah mendapatkan pengiriman 1.500 dosis vaksin darurat. Tercatat delapan daerah yakni Kabupaten dan Kota Semarang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Salatiga, Magelang,  serta Wonosobo telah memulai tahap awal vaksinasi PMK.

Selanjutnya menyusul daerah lain yang dimulai Senin (27/6), setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan tambahan 75.500 dosis vaksin. "Kita mendapatkan tambahan vaksin lagi dan langsung kita bagikan ke berbagai daerah yang ada," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto.

Meskipun vaksinasi ternak sudah dimulai, namun keterbatasan jumlah vaksin tersedia tidak sebanding dengan jumlah ternak yang rawan PMK menjadikan daerah ikut berburu vaksin untuk memenuhi kebutuhan dan mempercepat pencegahan penyebaran penyakit yang cukup meresahkan tersebut.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga Henny Mulyani mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran PMK dan memenuhi kebutuhan vaksin ternak, pihaknya telah mencoba melakukan langkah mendapatkan vaksin yang diperlukan yakni dengan membuka peluang agar mendapat bantuan dari perguruan tinggi.

"Kami sedang upayakan mendapatkan vaksin dengan meminta bantuan ke UGM dan Pemrov Jateng lagi untuk menyelamatkan 5.400 ekor ternak yang ada," kata Henny Mulyani.

Sementara itu beberapa peternak juga mulai lega setelah hewan peliharaan disuntik vaksin untuk mencegah penyebaran PMK. Ketua Kelompok Ternak Sri Mulih Kota Salatiga, Ahmad Solihun mengatakan setelah ternak di kandang komunal disuntik vaksin para peternak dapat berlega hati.

Demikian juga diungkapkan beberapa peternak di wilayah Jambu dan UngaranTimur, Kabupaten Semarang, mereka mengaku lega setelah ternak yang dipelihara mendapatkan vaksinasi pada tahap tanggap darurat PMK ini. "Kami tidak khawatir lagi, karena sekarang sudah divaksin," ungkap Sobri, 45, peternak di Jambu. (OL-15)

 

BERITA TERKAIT