GELARAN Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis dari Yayasan Rudi Center dan PDI Perjuangan Bangka Belitung, di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (20/6), berlangsung meriah setelah dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Suasana semakin meriah, ketika orang nomor satu di parlemen itu meminta salah satu pasien katarak untuk naik panggung untuk berbincang-bincang.
Puan juga mengapresiasi gelaran tersebut, sebab sejumlah pasien bercerita bahwa sudah pernah mengikuti operasi katarak gratis dari Rudi Center dan PDIP Babel di tahun sebelumnya, seluruhnya tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Karena kalau ini dilaksanakan mandiri, rata-rata biayanya itu Rp 7 juta sampai Rp 15 juta,” kata dia.
Cucu proklamator RI Bung Karno itu mendorong, agar kegiatan operasi katarak oleh Rudi Center dan PDI-P Babel bisa berjalan dua kali dalam setahun.
"Saya sudah mendorong, kalau bisa jangan cuma satu tahun sekali, tapi bisa setahun dua kali. Ini kondisi pandemi kan, kalo kondisi COVID-19 melandai mungkin bisa kita laksanakan," imbuhnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI sekaligus Pendiri Rudi Center, Ir. Rudianto Tjen, mengharapkan, kegiatan yang telah berjalan belasan tahun ini bisa menjadi program yang bisa terus membantu masyarakat kecil.
Baca juga: PDI Perjuangan Tentukan Calon Presiden Melalui Rakernas
Pada operasi kali ini, dikatakan Rudi, sebanyak 1.040 peserta yang mendaftar untuk dilakukan operasi, namun dari jumlah tersebut masih dilakukan screening.
"Mungkin untuk berobat sendiri operasi katarak ini luar biasa biayanya, tetapi karena arahan dari Ketua Umum, arahan Ketua DPR, kita semua gotong royong memantau masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan," ujar wakil rakyat asal Babel itu.
“Kita harapkan program yang sudah ada belasan tahun ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun ke depannya. Ini adalah bakti kami untuk masyarakat Bangka Belitung,” tambahnya.
Ikut diharapkan Didit Srigusjaya, bahwa program kerakyatan PDIP dan Rudi Center akan terus dirasakan oleh masyarakat kecil.
“Semoga apa yang diberikan PDI Perjuangan dan Rudi Center bisa terus menjadi bakti kami kepada masyarakat Bangka Belitung,” ujar dia.
Sementara itu, Yadi, salah satu pasien operasi yang mengikuti operasi, mengaku bersyukur karena telah menjalani operasi, karena selama ini terkendala biaya.
"Biaya operasi selama ini belum dapat, hari ini Alhamdulillah dapat gratis, harapan mau bagus kembali penglihatan, bisa berkerja lagi, sebagai petani," tutur warga yang berasal dari Kabupaten Bangka tersebut. (RO/OL-09)