Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana membangun pusat pembibitan tanaman penghijauan skala besar guna mendukung program penghijauan dan rehabilitasi hutan dan lahan di dua provinsi, yakni Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
"Dalam waktu dekat kita akan membangun pusat pembibitan skala
besar yang berlokasi di dekat kawasan hutan lindung Liang Anggang, Kota
Banjarbaru," ungkap Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzahra,
Minggu (18/6).
Menurutnya pembangunan pusat pembibitan dengan kapasitas 10 juta bibit tersebut sudah mendapat persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (LHK).
Pusat pembibitan skala besar ini nantinya tidak hanya memasok
keperluan bibit di Kalsel, tetapi juga provinsi tetangga Kalimantan Tengah. Saat ini kapasitas produksi bibit dari sejumlah lokasi pembibitan di Kalsel hanya mencapai sekitar dua juta bibit.
Keberadaan pusat pembibitan ini diharapkan mampu mendukung
percepatan program penghijauan dan rehabilitasi hutan dan lahan (Revolusi Hijau) di wilayah tersebut. Tercatat luas lahan kritis di Kalsel mencapai 560.283 hektare, terdiri dari kategori sangat kritis seluas 56.400 hektare dan kritis seluas 503.883 hektare.
Pada 2022 Pemprov Kalsel menargetkan penanaman pohon dalam
program Revolusi Hijau seluas 30 ribu hektare. Namun sejauh ini realisisasi tanam baru sekitar 3.000 hektare atau 10%, karena kondisi musim kemarau.
"Kegiatan penanaman pohon tidak bisa dilakukan saat kemarau karena rentan mati, terlebih ancaman karhutla juga perlu diwaspadai. Karena
itu kita menunggu datangnya musim penghujan," tutur Fathimatuzahra yang
optimis target tanam dapat tercapai saat musim penghujan tiba. (N-2)
