KASUS covid-19 di Kota Semarang kembali bertambah menjadi 30 orang dirawat, warga diminta segera lakukan vaksinasi booster untuk mengantisipasi munculnya varian bsru BA4 dan BA5.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (19/6) meskipun tidak separah sebelumnya, kasus covid-19 masih menjadi fenomena yang perlu mendapat perhatian, apalagi saat ini di beberapa negara muncul varian baru omicron BA4 dan BA5 sehingga perlu diantisipasi Kota Semarang yang kian meningkat dalam sepekan terakhir.
Kasus covid-19 di Kota Semarang pada pekan sebelumnya masih nol kasus, namun pada akhir pekan ini tercatat 30 orang terkonfirmasi virus korona yakni 25 orang merupakan warga dalam kota dan lima orang berasal dari luar daerah saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta agar warganya segera melaksanakan vaksinasi booster karena fenomena covid-19 masih menjadi ancaman cukup serius.
"Saat ini baru 50 persen warga Kota Semarang yang selesai melakukan vaksinasi booster, saya minta warga segera melaksanakan vaksinasi ketiga ini," ujarnya.
Meskipun secara umum kasus covid-19 masih landai karena tidak mengalami lonjakan besar, lanjut Hendrar Prihadi, namun perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin yakni dengan vaksinasi penguat, sehingga tidak sampai terjadi penyebaran lebih besar apalagi dengan adanya varian BA4 dan BA5 yang muncul.
Baca juga : Santri Diajak Gelorakan Jihad Kebangsaan di Dunia Siber
"Kita akan terus mrngedukasi warga dan Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada warga dan sekaligus mencegah penyebaran covid-19," kata Hendrar Prihadi.
Percepatan vaksinasi booster di Kota Semarang, demikian Hendrar Prihadi, kembali dikebut hingga tercapai 70 persen bahkan 100 persen, sehingga menghadapi varian baru omicron ini dapat betul-betul aman.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Media Indonesia mengatakan akan terus memacu pelaksanaan vaksinasi booster sebagai pencegahan muncul varian BA4 dan BA5 tersebut di seluruh daerah di provinsi ini.
"Saya sudah minta daerah agar tidak terlena dan segera kebut vaksinasi booster," imbuhnya.
Mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster tersebut, lanjut Ganjar Pranowo, pemerintah telah menyediakan vaksin yang lebih dari cukup memenuhi kebutuhan 100 persen warga, sehingga pelaksanaan dapat berjalan sesuai rencana. (OL-7)