DINAS Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) mengakui bahwa target vaksinasi booster covid-19 di kabupaten setempat masih meleset. Pasalnya dari target 30% baru tercapai 23,5%.
Petugas Surveillans Epidemiolog Dinkes Purbalingga Kusmanto mengatakan bahwa saat sekarang vaksinasi mengalami kendala. Sebab, di tengah masyarakat sudah ada anggapan bahwa covid-19 sudah tidak ada. "Ini tantangannya. Karena masyarakat merasa sudah tidak ada covid-19 lagi. Sehingga banyak yang enggan vaksin booster," jelas Kusmanto, Rabu
(15/6).
Dijelaskan Kusmanto, pihaknya terus berusaha untuk meningkatkan jumlah warga yang mengikuti vaksin. Khusus vaksinasi booster, saat sekarang tercatat 23,5%. Sebab, vaksinasi booster sangat penting untuk memperbaiki ketahanan tubuh terhadap covid-19. "Sehingga bagi masyarakat yang belum divaksinasi harapannya segera datang ke puskesmas atau gerai-gerai vaksin," katanya.
Ia mengatakan ada sejumlah gerai vaksin yang digelar di antaranya di Dindukcapil, Dinkes, perusahaan-perusahaan dan klinik kepolisian. "Pelayanan vaksinasi dilakukan setiap hari pada jam kerja. Selain melayani booster tempat-tempat vaksin juga melayani vaksin tahap 1 atau vaksin 2 bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi," ujarnya. (OL-15)