HARGA kebutuhan pokok (sembako) semakin menggila. Di daerah pantura Jawa Tengah kenaikan harga bawang merah berkejaran dengan cabai yang juga masih pedas dirasakan warga.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (9/6), kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok semakin tidak terkendali, di beberapa pasar tradisional di pantura Jawa Tengah seperti Pasar Johar (Semarang), Grogolan (Pekalongan), Cepiring (Kendal), Pasar Raya (Salatiga), Projo (Ambarawa), harga bawang merah dan cabai masih menjadi tertinggi.
Harga bawang merah kembali naik dari sebelumnya Rp51.250 menjadi Rp61.250 per kilogram. Pun harga cabai rawit merah (lombok setan) juga tetap bertahan tinggi yakni Rp100 ribu per kilogram, cabai merah besar naik lagi dari Rp71.250 menjadi Rp76.250 per kilogram serta cabai rawit dan merah keriting Rp71.000 per kilogram.
Namun, tidak seluruh sembako naik, harga beberapa barang lain tetap bertahan tinggi seperti telur ayam ras Rp28.400 per kilogram, daging ayam potong Rp35.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp17.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp22.500-25.150 per kilogram dan bawang putih Rp36.250 per kilogram.
"Waduh beli bumbu dapur terutama cabai dan bawang merah tidak ditimbang lagi, Rp10.000 hanya dapat lima biji cabai dan lima biji bawang merah," gerutu seorang ibu rumah tangga di Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Hal tersebut juga dibenarkan, Naning, 61, pedagang grosir cabai dan bawang di Pasar Johar, Kota Semarang. Harga cabai tetap bertahan tinggi bahkan untuk cabai merah besar dan bawang merah ikutan naik dibandingkan sehari sebelumnya karena stok hasil pertanian berkurang.
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Naik Lagi di Pasar Klaten
Sementara itu, di beberapa sentra pertanian bawang dan cabai di Sumowono dan Getasan (Kabupaten Semarang), Trengguli (Demak), Weleri (Kendal) saat ini sebagian besar masih memasuki musim tanam. Beberapa petani yang sempat panen itupun jumlah tidak terlalu banyak.
"Hanya panen sisa saja sebelum mengganti tanaman baru," ungkap Kusnadi, 60, petani bawang merah di Sumowono.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dsn UKM Kota Pekalongan Junaenah mengatakan penyebab kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok terutama cabai dan bawang merah tersebut karena stok tersedia berkurang.
"Banyak petani belum panen dan cuaca juga menjadi penyebab turunnya jumlah panen," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang Sugeng Dilianto, terjadinya kenaikan harga terutama komuditas pertanian tersebut karena faktor cuaca cukup ekstrem saat ini. Selain produksi hasil pertanian menurun, lanjut Sugeng Dilianto, cuaca buruk juga mengganggu hasil panen serta transportasi sehingga harga beberapa barang di pasar tersebut melonjak.
"Kita berupaya terus mengendalikan harga namun kondisi di lapangan memang jumlah barang menurun," tutur Sugeng.(OL-5)