06 June 2022, 16:39 WIB

PMK tak Pengaruhi Harga Ternak di Palu


M Taufan SP Bustan | Nusantara

ANTARA FOTO/Anis Efizudin
 ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Ilustrasi: Petugas memeriksa mulut seekor sapi saat pemeriksaan hewan ternak terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)

MESKI Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah bergejolak di beberapa wilayah di Indonesia dan menyebabkan harga hewan ternak anjlok, namun tidak berpengaruh di Palu, Sulawesi Tengah. Di kota itu, harga hewan ternak bertahan. Tidak ada penaikan atau pun penurunan harga.

Salah satu pedagang hewan ternak, Murdani Dabo, mengatakan, harga sapi rata-rata Rp15 juta per ekor, kambing Rp1,5 juta per ekor dan domba Rp1 juta per ekor.  

"Itu untuk harga standar hewan ternak. Tapi ada juga harganya yang lebih mahal," kata dia saat ditemui Media Indonesia di Pasar Hewan Palu, Senin (6/6).

Menurut Murdani, PMK memang sempat membuat sejumlah peternak di Palu was-was. Namun, setelah dipastikan tidak masuk di Sulteng, khususnya Palu, peternak bisa bernafas lega.

"Berysukur PMK tidak masuk ke Palu. Makanya tidak mempengaruhi harga hewan ternak di Palu," imbuhnya.

Baca juga: Atasi dan Cegah PMK di Jateng Ganjar Inisiasi Gerakan 'Jogo Ternak

Meski PMK belum ditemukan di Palu, namun sejumlah peternak di Palu sudah melakukan pelbagai antisipasi agar hewan ternaknya tetap sehat.

"Kalau kami, pemberian vitamin penting sehingga sapi atau kambing bisa terjaga kesehatannya," ujar peternak lainnya, Ojo Kana.

Dia mengaku, PMK akan mudah menyerang hewan ternak jika hewan tidak sehat.

"PMK ini kan penyakit. Kalau hewan ternak kita sakit dan tidak teurus, penyakit itu pasti mudah datang. Oleh karena itu penting untuk menjaga kesehatan hewan ternak," tutur Ojo.(OL-5) 
 

BERITA TERKAIT