01 June 2022, 19:54 WIB

Masuki Musim Tanam, Petani Kupang Minta Distribusi Pupuk Subsidi Dipercepat


Palce Amalo | Nusantara

DOK MI
 DOK MI
Ilustrasi 

SEJUMLAH petani di Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur minta distributor mempercepat pengiriman pupuk ke petani.

Permintaan petani untuk mencegah kelangkaan pupuk pada musim tanam kedua akhir Juni 2022. "Harusnya sekarang sudah ada pupuk untuk persiapan jangan sampai terjadi kelangkaan," kata Markus Dethan, petani setempat, Rabu (1/6).

Sampai sekarang belum ada pengiriman pupuk dari distributor ke agen. Padahal pekan ini mereka mulai menyemai benih. "Minimal satu pekan setelah benih ditanam, tanaman harus dipupuk," tambahnya.

Keterlambatan distribusi pupuk ke petani pernah terjadi yang mengakibatkan tanaman menguning. Kejadian itu tidak boleh terulang kembali karena akan berdampak kepada hasil panen. Seluruh petani di persawahan itu telah tergabung dalam kelompok, kebutuhan pupuk juga sudah tercantum dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Petani lainnya, Yaser dan Ako yang ditemui saat mempersiapkan pesemaian benih padi di persawahan tersebut mengatakan, seluruh petani sedang mengolah lahan. "Paling lama pekan depan, benih sudah disemaikan," kata Ako.

Akan tetapi belum, ada distribusi pupuk ke agen yang juga terletak di sisi jalan dekat persawahan. Untuk pemerintah, dinas yang menangani  persoalan pertanian maupun pihak berwenang lainnya diminta turut mengawasi distribusi pupuk.  Jika ada keterlambatan distribusi pupuk, akan terjadi kekosongan stok, dan tentu berdampak kepada pertumbuhan tanaman padi.

Selain petani di persawahan Tarus, petani di persawahan terdekat seperti Manikin yang berbatasan dengan Tarus, dan Noelbaki di Kelurahan Noelbaki juga sama-sama mengolah lahan untuk persiapan tanam. (OL-15)

BERITA TERKAIT