PERBAIKAN tanggul yang jebol di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus dikebut. Petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, relawan dan warga setempat terus menimbun tanggul yang jebol dengan karung berisi tanah dan pasir.
"Kita masih mengejar (perbaikan) dengan berusaha menutup karena dari 100 meter tanggul yang jebol kini tersisa sekitar 30 meter lagi yang belum kita tutup," kata Komandan Resort Militer (Danramil) Pekalongan Barat Kapten Abdul Mutholib kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).
Banjir rob akibat meluapnya sungai Meduri di Kelurahan Tirto Pekalongan telah merendam permukiman warga dan belum ada tanda-tanda surut. Bahkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (26/5/2022 ) pagi menjadi ancaman penambahan debit air sungai yang saat ini terpantau antara 30 cm hingga satu meter.
"Tujuannya siang ini tanggul yang jebol bisa tertutup sehingga air rob tidak masuk ke pemukiman. Setelah tanggul tertutup, akan ada penyedotan melalui pompa-pompa air. Harapannya permukiman warga di Desa Tirto bisa kering dan warga pengungsi bisa kembali ke rumah," tambah Abdul.
Untuk diketahui, warga mengungsi ke enam lokasi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat. Jumlah pengungsi tercatat sebanyak 364 jiwa. Petugas medis telah dikerahkan untuk melayani keluhan warga pengungsi seperti pemeriksaan batuk, flu, panas serta memeriksa ibu hamil. (Ypb/A-3)