13 May 2022, 14:40 WIB

Terdeteksi 169 Sapi di Bangka Sudah Terpapar PMK


Rendy Ferdiansyah | Nusantara

MI/Heri Susetyo
 MI/Heri Susetyo
Peternak sapi di Provinsi Banga Belitung diminta mewaspadai sapi denga menambah imun dan vitamin mencegah PMK.

PENYAKIT Mulut dan Kuku  (PMK) pada sapi kini sudah menyebar di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Berdasarkan data sementara terdapat 169 sapi yang sudah terpapar virus tersebut.

 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Krisna Ningsih mengatakan, 169 sapi terpapar PMK tersebut tersebar di tiga kecamatan.  "Yakni  di Sungailiat 79 ekor, Pemali 66 ekor, dan Merawang 24 ekor totalnya 169 ekor semua ada di Kabupaten Bangka," ungkap Krisna, Jum'at (13/5).

Kendati sudah ada ratusan sapi yang terpapar PMK. Namun belum ada sapi yang mati akibat penyakit tersebut. "PMK pada sapi ini tingkat kematinya rendah, tetapi PMK ini cepat sekali mewabah, kita akan terus melakukan antisipasi agar sapi sapi yang sudah terpapar tidak menular ke sapi lainya," ujarnya.

Ia menyebutkan PMK pada sapi ini belum ada obatnya, tim kesehatan hewan Bangka hanya memberikan vitamin untuk imun dan disinfektan khusus untuk sanitasi kandang. "Kita menyarankan peternak tidak keluar masuk spai dalam kandang, agar kebersihan kandan dan lingkungan dapat terjaga," ungkap dia.

Ia mengaku, petugas penyuluh lapangan (PPL) di masing-masing desa sudah membantu tim kesehatan hewan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit PMK, dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai penyakit ini kepada para peternak sapi. "Kita harapkan penyakit ini dapat kita kendalikan, dan ratusan sapi yang terpapar dapat segera sembuh," ujar dia.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Edi Romdoni meminta peternak yang sapinya belum terjangkit untuk diamankan dengan pemberian vitamin agar imun tubuhnya kuat.

"Untuk sapi yang masih sehat, kita minta peternak menambahkan imun dan vitamin pada sapi agar tidak tertular," ungkap dia.

Selain itu, pihaknya melalui Gubernur sudah mengeluarkan surat edaran ke Bupati dan Walikota untuk melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran PKM tersebut.(OL-13)

Baca Juga: Deteksi PMK di Jateng, Ganjar Sigap Bentuk Tim Unit Reaksi Cepat

BERITA TERKAIT