ANGGOTA Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Stefanus BAN Liow melakukan penghijauan di seputaran kawasan Gunung Tampusu, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Kegiatan yang dilaksanakan, Jumat (6/5), tersebut melibatkan Kelompok Tani Hutan Gunung Tampusu, dan mahasiswa Universitas Negeri Manado di Tondano, yang sedang menjalani prgram Kuliah Kerja Nyata.
Stefanus yang berasal dari Daerah Pemilihan Sulawesi Utara itu, menanaman bibit pohon enau, kayu nantu, kayu cempaka, pakoba dan bibit buah-buahan, yang jumlahnya mencapai sekitar 5.000 anakan dari Dinas Kehutanan Sulut dan BPDAS Tondano.
Stefa mengatakan, fungsi hutan sebagai ekologi sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Apalagi Indonesia memiliki hutan tropis terluas di dunia, sehingga sektor kehutanan perlu dijaga dan dimaksimalkan bersama.
"Di kawasan Gunung Tampusu tempat tinggal dan tempat berkembang biak sejumlah hewan langka yang dilindungi, seperti kuskus, kuseh, tarsius dan berbagai jenis burung. Makanya, hutan ini perlu direboisasi," ujarnya.
Stefanus sangat peka dengan masalah lingkungan hidup. Sebab, ia pernah menjadi Ketua Generasi Muda Pencinta Alam (Gemupa) Rumoong bawah Amurang Tahun 1986 dan Ketua Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) ITM, Tahun 1990-1992.
"Menjadi tugas bersama penyelenggara negara, seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat melestarikan hutan, tanah dan air demi keseimbangan ekosistim lingkungan," kata Stefanus.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hutan Gunung Tampusu, Kelurahan Pangolombian Raymond Pogalin didampingi Kordinator Mahasiswa KKN Unima Tondano, Posko Kelurahan Pangolombian, Misel Lasut memberikan apresiasi kepada anggota DPD RI Stefanus, atas motivasi yang bukan sekedar memberikan wawasan dan pemahaman pentingnya kelestarian hutan, tanah dan air, tetapi terjun langsung bersama mereka melakukan penanaman bibit pohon kayu dan buah di kawasan Gunung Tampusu. (N-2)
