BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menarget pengumpulan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan tahun ini mencapai Rp229 miliar. Jumlah ini meningkat 40% dibanding 2021.
Hal ini dikemukakan, Ketua Baznas Kalsel, Irhamsyah Safari, Rabu (20/4). "Kita targetkan penerimaan zakat, infak dan sedekah serta dana sosial keagamaan tahun ini meningkat," ujarnya.
Untuk makin meningkatkan penerimaan zakat ini, Baznas Kalsel meluncurkan program Banua Cinta Zakat yang diharapkan mampu mendorong pengumpulan zakat hingga ke pelosok. Peluncuran Banua Cinta Zakat ditandai dengan kegiatan pelayanan pembayaran zakat dari Baznas kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, pimpinan SKPD, pejabat dan pengusaha serta karyawan di Banjarmasin, beberapa waktu lalu. Meningkatnya penerimaan zakat ini menunjukkan besarnya kepedulian terhadap nasib fakir miskin di daerah.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengimbau kepada para pengusaha dan seluruh umat muslim yang telah memenuhi syarat untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kalsel. "Melalui zakat akan tercipta rasa kebersamaan dan kesetaraan umat," tuturnya.
Menurut Sahbirin, potensi zakat untuk mensejahterakan umat sangat besar, karena Kalsel dengan jumlah penduduk 4,3 juta jiwa, dimana lebih 90 persen beragama Islam. (OL-15)
