19 April 2022, 20:15 WIB

Pemprov Jawa Barat Tebar Kebaikan dengan Bubos6


Bayu Anggoro | Nusantara

MI/BAYU ANGGORO
 MI/BAYU ANGGORO
Attalia Praratya, istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, meluncurkan program Bubos6


PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat mengerahkan ASN dan komunitas warga agar memiliki kepedulian kepada sesama di bulan Ramadan. Untuk itu, mereka meluncurkan program Bulan Suci Berbagi on the Street (Bubos6) yang akan melibatkan satu juta peserta di seluruh Jawa Barat.

Istri Gubernur Jawa Barat Attalia Praratya mengatakan, pada tahun ini
pihaknya akan menggelar Bubos6 dengan pusat kegiatan di Kabupaten
Kuningan. Pihaknya melibatkan seluruh unsur masyarakat seperti ASN, pramuka, hingga komunitas lainnya dalam program berbagi ini.

"Tanggal 20-21 akan ada Rantang (tempat makanan) Cinta. Yaitu aksi  
berbagi makanan kepada saudara kita yang kurang beruntung," katanya di Bandung, Selasa (19/4).

Puncak kegiatan Bubos6 akan dilaksanakan di tiga lokasi di Kabupaten Kuningan. Hal itu dilakukan  guna mengantisipasi kepadatan warga Kuningan yang antusias menyambut kegiatan.

"Alhamdulillah kesiapannya sudah matang bahkan sudah ke seluruh
kecamatan kita sebar, agar tidak ada penumpukan-penumpukan massa di satu lokasi," kata Attalia.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan pun telah menyediakan tiga lokasi, yakni Alun-alun/Taman Kota Kuningan, Masjid Syahrul Islam, dan Kawasan Kantor Pemkab Kuningan.

Tak hanya itu, tiap kecamatan pun akan menggelar kegiatan pendukung
terkait. Adapun rangkaian kegiatannya yakni membagikan rantang
cinta dan tebar sembako oleh anggota pramuka dan guru pada 20 - 22 April 2022.

Nantinya, kegiatan serupa akan digelar di 27 kabupaten/kota sebagai rangkaian menyambut acara puncak pada 23 April 2022.

"Kegiatan Rantang Cinta Pramuka, Rantang Cinta Guru, Rantang Cinta ACT akan dilakukan mulai besok hingga tiga hari ke depan bersama dengan tebar sembako untuk 27 kota dan kabupaten," ucap Attalia.

Pada tahun ini, Bubos6 mengusung tema berbagi dengan keragaman budaya.
Para pelaku acara yang mewakili dari tiap wilayah akan menggunakan
pakaian muslim dengan motif khas daerahnya.

"Jadi nanti insya Allah akan terhubung dengan 26 kabupaten/kota lainnya
pada saat kegiatan yang sama yaitu berbagi kepada masyarakat," ujar
Attalia.

Dia menuturkan, berbagi kebaikan kepada semua harus terus dilakukan.

"Sebuah kegiatan yang baik tidak boleh berhenti. Pada 2022 Bubos harus terus berjalan dengan segala adaptasinya. Digitalisasi pun harus dilibatkan, tahun ini kita libatkan 1 juta peserta seluruh Jawa Barat," katanya.

"Tidak boleh ada masyarakat yang bersedih dalam bulan suci ini, dan
tidak boleh ada masyarakat yang tidak memiliki makanan untuk berbuka,
untuk sahur. Mari kita lakukan gerakan kebaikan ini secara bergelombang
secara massal agar masyarakat mendapatkan manfaat secara maksimal,"
imbuhnya.

Kuningan siap


Sementara itu, Sekda Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar berjanji n
akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dalam kegiatan Bubos6. "Kami
merasa tersanjung. Insya Allah ketika Kuningan diputuskan sebagai tuan
rumah kita akan berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang
baik," ucap Dian.

Saat ini, menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah melakukan
upaya-upaya untuk mengurangi kepadatan warga di satu lokasi. Oleh
karena itu, ia melibatkan 32 kecamatan di Kuningan untuk menggelar
kegiatan yang mendukung Bubos dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

"Sekarang kita sudah melakukan persiapan teknis lapangan di 3 lokasi dan 32 lokasi di tiap-tiap kecamatan. Lokasi utama di Taman Kota yang telah direvitalisasi oleh provinsi, yang kedua di Masjid Syahrul Islam, dan yang ketiga di kantor Pemkab Kuningan," tuturnya.

Rencananya dalam kegiatan Bubos6 juga akan diiringi oleh pasar murah,
vaksinasi booster, dan juga pentas seni religi angklung. Sementara dari
kepesertaan, Sekda melaporkan akan ada 12.500 ASN yang akan terlibat
dalam gerakan berbagi.

"Kita juga sudah mengajak anak pelajar, Pramuka dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Perkiraan ada 120 ribuan siswa/siswi sekolah.
Begitupun juga aparatur desa yang jumlahnya kurang lebih 4.000-an siap
bergerak. Jadi kita akan ada 150 ribu orang yang akan memeriahkan berbagi dalam Rantang Cinta," tandasnya. (N-2)

BERITA TERKAIT