PENGURUS Ikatan Bidan Indonesia (IBI) meminta pemerintah untuk memberikan perhatian pengamanan khusus kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja dan ditempatkan di daerah dengan potensi konflik dan terpencil. Sebab tidak banyak nakes yang bersedia ditempatkan berdinas di daerah rawan untuk membantu warga terpencil yang membutuhkan layanan kesehatan.
Permohonan tersebut disampaikan pengurus pusat IBI saat mendatangi rumah orang tua almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian di Desa Sukodono Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (9/4). Sertu Eka dan istrinya Sri Lestari Indah Putri tewas 31 Maret lalu menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Selain berdoa bersama, pengurus IBI juga memberikan santunan kepada anak-anak almarhum Sertu Eka. Kegiatan ini juga dihadiri para pengurus IBI Jatim serta pengurus cabang IBI dari sejumlah kabupaten.
Istri Sertu Eka, Sri Lestari Indah Putri adalah seorang bidan yang juga berdinas di Papua. Bidan Sri Lestari dikenal suka membantu layanan persalinan dan kesehatan masyarakat di sana. Namun Sri Lestari dan suaminya Sertu Eka tewas di tangan KKB di Distrik Elelim Kabupaten Yalimo Papua.
"Bagi teman-teman yang sudah menyediakan, mengorbankan dirinya bertugas di daerah terpencil, ya mohon agar perlindungan, keamanan bagi teman-teman itu diperhatikan," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Emi Nurjasmi.
Baca juga : Binda DIY Galakkan Vaksinasi Di Masjid Selama Ramadan
Emi berharap ada perlindungan khusus bagi nakes atau anggota apapun yang sudah bersedia mengabdikan diri untuk negara di tempat terpencil. Sebab peristiwa terbunuhnya nakes ini juga bukan yang pertama. Sebelumnya beberapa bulan lalu juga ada kejadian serupa di tempat konflik yang sama.
IBI juga mendesak untuk menangkap pelaku dan memberikan hukum setimpal. Perbuatan para pelaku dinilai sangat sadis tidak berperikemanusiaan.
Sementara itu M Arif, ayah almarhum Sertu Eka mengatakan, anak Eka nomor dua yang terluka di bagian jari, sudah dipulangkan dari RSUD dr Soetomo pada Jumat kemarin (8/4). Elvano Putra Faeyza Hasugian,3, kondisinya membaik dan tinggal menjalani kontrol kesehatan.
"Semakin baik dan nanti ada dokter dari RSUD dr Soetomo yang melakukan kontrol kesehatan Vano," kata Arif. (OL-7)