PERTAMA, semua desa dan kelurahan dapat membentuk tim yang dapat melaksanakan jadwal komunikatif untuk menyampaikan informasi edukasi berkenaan pelayanan Keluarga Berencana (KB) ini sampai akhir Oktober 2022.
"Dan segera dilaporkan secara berjenjang kepada pengurus dan saya harap dapat dilaksanakan secara masif," pinta Gubernur Erzaldi saat menyampaikan sambutan dalam acara Pencanangan Bhakti Sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Keluarga Berencana Kesehatan Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022, di PT. Steelindo Wahana Perkasa (SWP), Kecamatan. Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Rabu (16/3).
Sementara yang kedua, pelaksanaan pelayanan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
"Lakukanlah pelayanan sekalipun itu berskala kecil tapi sering dan lebih banyak capaiannya," seru Bang ER, sapaan Erzaldi Rosman.
Ketiga, lanjutnya, seremonial bukan hal yang utama tetapi upaya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan.
"Keempat, pemantauan secara berjenjang oleh pengurus cabang pengurus daerah IBI bersama dinas kesehatan dan terkait di kabupaten/kota," ajak pria yang pernah didaulat menjadi nominator Gerakan Indonesia Bersih dalam Gerakan Revolusi Mental dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK),
Agar program KB ini sukses, diharapkan seluruh stakeholder khususnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terutama bidan agar dapat mengambil langkah-langkah strategis dan langkah cerdas bagaimana dapat segera mempromosikan dan mengedukasi masyarakat untuk berKB.
Guberbur Babel mengakui lagi selama dua tahun berjalan Covid 19 tentunya berbagai tantangan banyak sekali kita hadapi.
Menurut Erzaldi, selama pandemi Covid ini ia yakin kegiatan-kegiatan di dalam rumah bertambah. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu faktor yang membuat program KB bisa jadi gagal.
"Kita tidak bisa tinggal diam, belum juga urusan menekan pertumbuhan jumlah penduduk kita usai. Kini kita sudah dihadapkan lagi dengan masalah stunting. Jadi ini tugas yg sangat berat, untuk itu saya berharap kepada seluruh jajaran, para bupati/walikota, kepala perangkat daerah, PKK, bidan terus bersinergi," ungkapnya.
Di kesempatan ini, orang nomor satu di Babel ini tidak lupa mengapresiasi upaya bidan yang telah meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menekan angka kelahiran stunting.
"Semoga kegiatan-kegiatan yang baik ini dapat terus berlangsung dengan penuh semangat dengan professionalisme para bidan yang sudah ada selama ini," ungkap Gubernur Erzaldi
Kegiatan bakti sosial IBI
Kegiatan yang dihadiri Gubernur Babel itu mengangkat tema, "Melalui bakti sosial IBI Keluarga Berencana (KB) Kesehatan, Kita Perkuat Peran Bidan Dalam Rangka Pencapaian Keikutsertaan Capaian Ber-KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan Percepatan Penurunan Pencegahan Angka Stunting serta Peningkatan Kesehatan Ibu Dan Anak".
Pencanangan ini dihadiri Deputi KB Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Eni Gustina secara daring mewakili Kepala BKKBN.
Dalam sambutannya, Eni mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah begitu juga kepada Direktur PT. SWP yang telah berkenan dan berupaya memfasilitasi kegiatan pencanangan bakhti sosial IBI kesehatan dan keluarga berencana tingkat provinsi yang akan berlangsung sampai dengan bulan November 2022 mendatang.
"Kegiatan ini akan memberikan daya dongkrak yang tinggi untuk mencapai target modern kontrasepsi free, peningkatan capaian metode kontrasepsi jangka panjang dan tentunya kegiatan ini akan berkontribusi untuk menurunkan angka kelahiran, stunting dan kesehatan ibu dan anak," ujarnya.
Menurut Eni, bidan adalah ujung tombak kita sampai ke tingkat desa dan melalui upaya percepatan penurunan stunting, pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih atas peranan bidan yang mendorong pendampingan terhadap keluarga.
"Tugasnya sama mendeteksi risiko memerlukan kebutuhan sosial lainnya yang mana strategisnya dapat menjangkau sasaran sampai ke daerah terpencil. Hal ini penting agar dapat mewujudkan Bangka Belitung dengan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2045," ungkap Eni.
Diselenggarakan tiap tahun secara bergantian pada kabupaten/kota, kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama BKKBN hingga pihak ke tiga, tahun ini didukung penuh oleh PT. SWP.
Ketua panitia Nurita menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kepada para bidan, juga kepada Gubernur Erzaldi atas pembangunan gedung IBI yang telah selesai pembangunannya sejak September 2021, ungkap Nurita yang juga merupakan Ketua IBI.
Nurita juga berharap sosialisasi bersama dilakukan secara masif untuk mengajak para bapak-bapak agar mau melakukan KB. Karena KB bukan hanya kewajiban kaum ibu-ibu tetapi juga bapak-bapak.
Hadir pula dalam pencanangan ini, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Babel, Fajar Supriyadi Sentosa, Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, Direktur PT. Steelindo Wahana Perkasa (SWP), Lim Teng Hong dan Kepala DP3ACSKB, Asraf.
Lim Teng Hong, saat berkesempatan menyampaikan sambutan, mengaku bahwa para pekerja yang mayoritas adalah laki laki.
Sebagai kepala perusahaan, dirinya merasa tidak memiliki cukup pengetahuan perihal kesehatan ibu dan anak sehingga berusaha semaksimal mungkin untuk memberi dukungan saat dicanangkan program ini. (RO/OL-09)