09 March 2022, 20:28 WIB

Pemkab Bakal Bangun Embung Atasi Banjir Bandang di Plumpang


M Yakub | Nusantara

ANTARA FOTO/Aguk S
 ANTARA FOTO/Aguk S
Ilustrasi banjir di Tuban

PEMKAB Tuban, Jatim, bakal membangun bronjong dan menyiapkan embung untuk mengatasi banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Plumpang, Rabu (9/3). Banjir bandang kiriman dari hulu sungai di Kecamatan Grabagan mengakibatkan 25 unit rumah tergenang dan 10 hektare lahan pertanian terendam.

Banjir pada Senin (7/3) malam itu juga menghanyutkan satu ekor sapi milik warga Desa Tutup, Kecamatan Plumpang.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky langsung meninjau sungai hulu dan hilir penyebab banjir di Kecamatan Plumpang. Titik lokasi sungai ada di Desa Pakis Kecamatan Grabagan dan Desa Trutup Kecamatan Plumpang. Kedua sungai ini kemarin malam meluap dan mengakibatkan banjir di desa setempat. Limpahan air dari daerah hulu mengakibatkan wilayah Desa Trutup tergenang banjir.

Bupati menyatakan masalah utama dari banjir tersebut adalah kondisi lahan di daerah perbukitan yang gundul membuat air langsung turun ke sungai. Hujan yang cukup deras membuat sungai tak mampu menahan debit air hingga meluap ke permukiman warga.

Selain itu, juga membuat tanah yang dekat dengan permukiman warga sekitar sungai di hilir amblas.

"Masalahnya masih sama, karena kondisi di atas itu lahannya gundul, sungai juga mengalami sedimentasi, jadi air meluap dan langsung ke bawah semua," kata Aditya, Rabu (9/3).

Baca juga: Bupati Tuban: 345 CPNS Diangkat PNS Harus Patuh UU bukan Perintah Atasan

Untuk penanganan jangka pendek, ujar dia, Pemkab bersama Pemdes akan membangun penahan atau bronjong untuk daerah hilir yang mengalami amblas di Desa Tutup, Kecamatan Plumpang. Adapun untuk wilayah hulu di Desa Pakis Kecamatan Grabagan akan dilakukan pembuatan embung .

"Solusi jangka pendek untuk Trutup kita buat bronjong, untuk permanennya di Desa Pakis kita akan rencanakan buat embung. Paling cepat dianggarkan lewat PAPBD, kalau tidak bisa ya APBD tahun depan," tukasnya.

Ia menjalaskan, penyelesaian masalah banjir harus diselesaikan secara tuntas dari hulu hingga hilir.

"Makanya, kita akan selesaikan di hulu dengan penghijauan, tapi saya mohon kepada masyarakat untuk tidak menebang dan merusak tanaman yang telah kita tanam," tegasnya.

Bupati juga berpesan agar masyarakat yang berada di daerah yang dekat dengan bantaran sungai atau anak sungai tetap waspada.

"Iya saya minta tetap waspada karena curah hujan tinggi di Kabupaten Tuban," tuturnya.

Kepala Desa Trutup Kecamatan Plumpang Selamet Widodo menambahkan banjir bandang yang terjadi Senin malam menggenangi rumah 25 unit rumah dan 10 hektare lahan pertanian, juga telah menghanyutkan satu ekor sapi. Beruntungnya sapi tersebut selamat dan lahan pertanian juga telah panen.

Ia mengaku wilayah utara desa nya baru pertama kali dilanda banjir.

"Baru pertama ini kalo wilayah sini," ucap Selamet.

Selamet berharap, penaganan banjir segera terealisasi. Pemdes akan bekerja berkolaborasi dengan Pemkab.

"Semoga semua cepat terealisasi, dan di sini tidak banjir lagi," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga membagikan sembako kepada warga terdampak banjir.(OL-5)

BERITA TERKAIT