CUACA buruk yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak satu pekan terakhir dipicu Siklon Anika yang tumbuh di sebelah barat laut Australia. Siklon Anika menyebabkan kecepatan angin di wilayah NTT pada Senin (28/2) mencapai 49 kilometer per jam.
Hujan deras berdurasi singkat, banjir di hampir seluruh kabupaten di Pulau Timor serta gelombang tinggi di perairan.
Banjir di Kupang terjadi di 12 kelurahan sebagai dampak dari meluapnya sungai dan drainase tersumbat sampah. Kondisi seperti terjadi setiap musim hujan dan belum berhasil diantisipasi sampai saat ini. Pekerjaan drainase di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Bundaran PU, Kelurahan Tuak Daun Merah memperparah genangan air di badan jalan.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi minta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometerologi masih berlangsung sampai 1 Maret 2022. Saat ini, cuaca hujan ringan hingga deras yang terjadi sporadis disertai petir dan angin kencang.
Dampak dari siklon tropis ini meningkatkan kecepatan angin di wilayah NTT. Suhu muka laut di NTT cukup hangat didukung pula adanya gelombang equatorial Rossby dan MJO yang aktif di wilayah NTT. Siklon ini diwaspadai karena dapat menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah NTT. (OL-15)