BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, NTT melaporkan bibit siklon 99S yang tumbuh di Laut Timor sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 23 Februari 2022, bergerak menuju wilayah barat Australia, Jumat (25/2).
Siklon tropis tersebut berdampak terhadap cauca di Nusa Tenggara Timur sejak dua hari terakhir. Hujan lebat dan angin kencang yang turun di beberapa kabupaten menimbulkan banjir di mana-mana. Kejadian itu mengakibatkan satu orang tewas di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang karena terseret banjir. Selain itu, ratusan rumah penduduk dan lahan pertanian tergenang banjir.
Meskipun bibit siklon sudah menjauh dari perairan NTT, BMKG tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, Sumba Tengah,Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Flores Timur, Lembaa dan Alor.
"Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi dan menghindari daerah rentan bencana," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi.
Sementara itu, banjir yang terjadi di 12 kelurahan di Kota Kupang, namun mulai surut. Begitu juga banjir di Kabupaten Malaka yang mengenangi lima desa, sudah surut. Warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari material kayu, lumpur dan batu yang terbawa banjir.
"Saat ini air di permukiman penduduk sudah surut, warga juga sudah kembali untuk membersihkan rumah,"kata Maria, warga Malaka. (OL-15)