05 February 2022, 14:27 WIB

Muncul Klaster Pendidikan, Kasus Covid-19 Blora Meningkat


Akhmad Safuan | Nusantara

MI/Andri W
 MI/Andri W
Ilustrasi pembelajaran tatap muka

KASUS covid-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melonjak akibat munculnya klaster pendidikan. Bupati Arief Rohman langsung memerintahkan untuk dilakukan isolasi terpusat guna mencegah penyebaran yang lebih besar.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (5/2), kasus covid-19 di Kabupaten Blora langsung melonjak setelah muncul klaster pendidikan, sebanyak 28 santri yang menempuh pendidikan di SMP Insan Gemilang Plus, Pondok Pesantren Insan Gemilang Blora positif terpapar virus korona.

Dengan munculnya klaster pendidikan ini, kasus covid-19 di Blora yang sebelumnya baru 10 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, kini meningkat menjadi 38 orang positif covid-19.

"Awalnya hanya satu orang diketahui positif covid-19, setelah dilakukan testing antigen bertambah 27 orang terpapar," kata Bupati Blora Arief Rohman.

Baca juga: Enam Warga Tewas usai Pesta Miras di Blora

Kasus covid-19 di lingkungan pendidikan ini menjadi perhatian serius, lanjut Arief Rohman, karena muncul di saat sedang persiapan pemberlakuan sekolah tatap muka 100%. Untuk mencegah terjadinya penyebaran secara masif, perlu penanganan serius.

Menindaklanjuti munculnya klaster pendidikan, ujar Arief Rohman, maka diperintahkan kepada Dinas Kesehatan Blora dan instansi terkait untuk melakukan penanganan cepat dengan mengisolasi seluruh siswa positif covid-19 secara terpusat.

"Berikan tempat isolasi terbaik dan pengobatan serta vitamin agar cepat pulih," tambahnya.

Setelah diketahui munculnya klaster ini, Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Blora segera melakukan testing secara massal di berbagai tempat untuk dapat melakukan penanganan dini, karena dikhawatirkan masih banyak warga positif terpapar virus korona yang tanpa gejala.(OL-5)

BERITA TERKAIT