KEPALA bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kulonprogo Rina Nuryati menyatakan ada tiga jenis vaksin yang stoknya kosong sejak beberapa hari terakhir ini. Ketiga jenis itu yakni AstraZeneca, Moderna dan Sinoparm.
Pihaknya pun sudah mengajukan permohonan vaksin covid-19 ke Dinkes DIY. Berdasarkan data Dinkes DIY, vaksin covid-19 jenis AstraZeneca kosong, sedangkan Moderna masa pakai sampai 5 Februari, sehingga Dinkes Kulonprogo sengaja tidak mengambil.
"Kami sudah mengajukan distribusi vaksin yang kosong. Pada pekan-pekan ini vaksin yang kosong akan datang, khususnya vaksin AstraZeneca," ujar Rina.
Ia mengatakan stok vaksin yang masih ada, yakni Sinovac sebanyak 4.996 dosis dan Pfizer sebanyak 2.500 dosis. Saat ini, vaksin booster atau vaksinasi covid-19 menggunakan Pfizer.
"Persediaan vaksin Sinovac dan Pfizer cukup untuk dua pekan ke depan. Untuk sementara, kami menggunakan Pfizer untuk vaksinasi booster, sembari menunggu datangnya vaksin yang lainnya," ungkapnya.
Baca juga: 4.470 Vaksin Astrazeneca di Kulon Progo akan Kedaluwarsa
Lebih lanjut, Rina mengatakan capaian vaksinasi covid-19 penguat non-tenaga kesehatan di Kulonprogo mencapai 2,50% atau 7.858 dari total 303.075 sasaran.
"Capaian vaksinasi booster (penguat) sudah melebihi target yang ditetapkan, yakni Januari sebanyak 5.000 sasaran. Sampai saat ini sudah mencapai 7.858 sasaran," tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kulonprogo sudah mencapai 89,3% atau 337.893 dari total 378.177 sasaran. Sedangkan dosis kedua mencapai 78,5% atau 297.053 sasaran.
Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 93,50% atau 33.152 dari total 35.457 sasaran dan dosis kedua mencapai 61,9% atau 21.964 sasaran.
"Kami masih berupaya melakukan penyisiran bagi warga yang belum divaksin dosis pertama. Kami juga berupaya melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," ujar Baning.(Ant/OL-5)