MASIH terbatasnya fasilitas pendidikan di pelosok Tanah Air membuat masyarakat harus melakukan berbagai upaya untuk tetap mendapatkan pendidikan. Salah satunya adalah sekolah minggu yang merupakan kegiatan bersekolah yang diadakan setiap Minggu setelah pelaksanaan ibadah di gereja. Biasanya kegiatan sekolah minggu diadakan di dalam sebuah gereja.
Salah satu kegiatan sekolah minggu itu diadakan di Gereja Santa Yohanes, Kampung Tatakra, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua. Sayangnya, sudah beberapa bulan terakhir kegiatan itu tidak berjalan lantaran ketiadaan tenaga pengajar.
Baca juga: Memberdayakan Pelaku Pendidikan
Hal ini yang membuat Personel TNI Pos Pamtas Kampung Tatakra berinisiatif untuk mengaktifkan kembali, yang bertujuan untuk mengajarkan kepada anak-anak jemaat Gereja Santa Yohanes, tentang keimanan dan ketaqwaan dari dini, serta Karunia Kasih Yesus Kristus. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H.,M.Han dalam siaran persnya, Selasa (25/1).
Ketua Kompas 4 (pengurus gereja) Adolf Bal pun sangat senang atas kedatangan anggota TNI Pos Satgas Pamtas Yonif 126 / KC karena sudah begitu lama di Kampung Tatakra tidak ada tenaga pengajar. Padahal kata dia anak anak sangat membutuhkan Sekolah Minggu ini untuk memperkuat keagamaan mereka.
Serda Verianto Butar-Butar juga menyampaikan kepada warga agar tidak perlu segan apabila membutuhkan pertolongan dan bantuan dan kehadiran prajurit TNI datang sebagai keluarga. (RO/A-1)