SEORANG anak perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia. Diketahui ia menjalani vaksinasi covid-19 di sekolahnya, Sabtu (15/1). Beberapa hari kemudian anak tersebut mengalami gejala muntah dan keluarga langsung membawanya ke Puskesmas Wanaraja.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya anak itu menjalani vaksinasi di sekolahnya pada Sabtu (15/1) hingga Rabu (19/1) mengalami gejala muntah sampai keluarga membawa ke Puskesmas Wanaraja. Namun, sekarang Dinas Kesehatan masih menyelidiki penyebab meninggalnya anak usia tujuh tahun tersebut.
"Anak tersebut masuk puskesmas Rabu (19/1) karena kondisinya mengalami muntah mengingat kegiatan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukannya di sekolah terhadap anak tersebut cukup jauh. Para tenaga kesehatan melakukan observasi terhadap kondisi anak di puskesmas dan Kamis (20/1) kondisinya telah membaik karena keluhannya berkurang," katanya, Minggu (23/1/2022).
Ia mengatakan, hingga tenaga kesehatan langsung melakukan langkah pemeriksaan laboratorium dan sore harinya kondisi pasien menurun pukul 17.35 WIB hingga meninggal dunia. Akan tetapi, petugas terus berupaya melakukan pertolongan terhadap anak tersebut.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya dan Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian ikutan pasca imuninasi (KIPI) di Kabupaten Garut sekarang ini masih melakukan penelusuran terkait meninggalnya anak tersebut. Karenanya, kami juga belum bisa memberikan keterangan penyebabnya dan belum tentu dari vaksin tapi sekarang masih menunggu hasil labolatorium. Nanti disampaikan langsung oleh tim dokter," ujarnya.
Menurutnya, kondisi anak itu saat melakukan vaksinasi dilaporkan sehat dan dinyatakan lolos menjalani skrining oleh tim dokter. Namun untuk kasus ini pihaknya belum menanyakan saat vaksinasi anak itu didampingi orangtua atau tidak. (OL-14)