ANTISIPASI penularan varian baru covid-19, yaitu omikron, terus dilakukan. Seorang warga berinisial NA, 27, warga Dusun Barua, Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takaran, Sulawesi Selatan, terdeteksi terinfeksi varian omikron.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, mengatakan itu kasus omikron pertama yang ditemukan di Sulsel, setelah dilakukan pemeriksaan sequencing (WGS) dari PHEOC dan Litbangkes, Jakarta, 20 Januari lalu. "NA punya riwayat perjalanan dari Provinsi Maluku, karena bekerja pada perusahaan ikan/telur ikan di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Yang menjadi perhatian karena selain positif covid-19 varian omikron, NA juga memiliki penyakit penyerta (komorbid)," kata Arman, Minggu (23/1).
Saat ini, ungkap Arman, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar melakukan contact tracing pada 19 orang dari tenaga kesehatan maupun keluarga yang sempat kontak erat dengan NA. "Untung hasilnya mereka dinyatakan negatif covid-19," ungkapnya.
NA saat ini sudah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Dg Ngalle Takalar. Saat ini dilakukan kegiatan surveilans ketat di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu dan sekitarnya dengan memantau perkembangan peningkatan kasus ILI dan pneumonia di sana.
Dengan munculnya varian omikron di Sulsel, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta tetap waspada untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus covid-19. "Salah satu caranya, tidak bepergian keluar negeri, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Sudah ada ditemukan satu orang yang positif varian omikron, tentu kita harus waspada untuk mencegah penyebaran," imbau Sudirman.
Baca juga: Kasus DBD di Kota Bandung Meningkat
"Tentu juga vaksin adalah ikhtiar kita dalam meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menghindari kondisi fatality ketika terpapar covid-19. Mari memastikan diri telah melakukan vaksinasi. Jaga kesehatan, imun di tengah kondisi pandemi ini," tandas Sudirman. (OL-14)