PEMBUATAN sinetron di lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru, Jawa Timu, dikecam. Tim produksi disebut tak memiliki rasa empati terhadap korban.
"Ada yang kehilangan rumah tinggal, ada yang kehilangan mata pencaharian, bahkan ada yang kehilangan itu semua," kata anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf saat dihubungi, Kamis, 23 Desember 2021.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut langkah tim produksi tersebut sebagai eksploitasi bencana untuk kepentingan materil. Menurut dia, tindakan tersebut sangat tidak etis.
"Padahal budaya dan agama kita mengajarkan saling berempati dan bahu membahu dalam menghadapi musibah apapun yang menimpa siapapun," ungkap dia.
Baca juga: Jawa Barat Targetkan 0 Desa Tertinggal pada 2022
Sebelumnya, video kegiatan syuting sinetron itu viral di media sosial. Sebab, kegiatan syuting itu dilakukan di posko pengungsi di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Selasa, 21 Desember 2021.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq angkat bicara terkait proses kegiatan syuting sinetron di lokasi pengungsian bencana erupsi Semeru. Thoriq memastikan kegiatan syuting tersebut tidak memiliki izin.
Kegiatan itu (syuting sinetron) tidak ada izinnya alias ilegal,' kata Thoriq, dikonfirmasi, Kamis, 23 Desember 2021.
Meski demikian, ia membenarkan ada proses pengajuan izin dari rumah produksi pembuat sinetron itu. Namun, kata dia, pihaknya saat ini masih koordinasi dengan pihak berwenang.(OL-4)