KELOMPOK Tani Ina Letek, Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/12/2021), bersama Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday melakukan tanam padi Perdana.
Penanaman perdana padi itu sekaligus menandai Musim Tanam (MT) kedua tahun 2021 di hamparan sawah Waikomo.
Tak hanya itu, penamaan perdana itu, sekaligus menjadi ikhtiar bersama para petani setempat untuk memacu produktivitas padi dari 6 ton per Ha menjadi 12 ton per Ha.
Bupati Langoday ditemani Kepala Dinas Pertanian, Kanisius Tuaq, Camat Nubatukan, Frans Dangku, Kabag Prokopimda, Petrus Hara Key, Lurah Lewoleba Barat, Mikael Layar, memasuki petakan sawah yang siap untuk ditanami.
Para pejabat yang ditemani para Petani pun mulai menanam anakan padi yang sudah tersedia ke dalam petakan sawah.
Ketua Petani Pemakai dan Pengguna Air (P3A), Yoakim Buran dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas kesempatan Bupati bersama petani menanam padi.
"Terimakasih karena sudah temui kami di Waikomo saat tanam perdana. Kami harap juga nanti ketika panen, Bapa bisa datang untuk kita panen di sini," ujar Yoakim Buran.
Dalam kesempatan itu, ketua P3A, Yoakim Buran meminta pemerintah membantu traktor, mesin rontok, serta obat-obatan agar hasil panenan bisa meningkat.
Yoakim Buran pun meminta perhatian Pemerintah kepada Para petugas penyuluh lapangan (PPL) yang selalu setia mendampingi Petani. Ia juga meminta apresiasi Pemerintah kepada Lurah Lewoleba Barat yang setia mendampingi Petani.
Sementara itu, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday meminta para petani menyatu dengan alam agar alam dapat memberi rejeki secukupnya. "Saya minta kelompok Ina Letek menyertakan doa dalam setiap aktivitas pertanian di sawah. Harus "Bao Lolon", Karana kalau kita menyatu dengan alam, alam pun pasti mencintai kita, lahan jadi subur tanaman padipun mencukupi," ujar Bupati Langoday.
"Yang paling penting, harus ada peningkatan produksi, dari 6 ton per ha, menjadi 12 ton per Ha. Ini Harus disertai dengan keyakinan," harap Bupati Langoday.
Tentang permintaan Alsintan, Bupati Thomas Ola Langoday mengaku akan berkomunikasi dengan Kadis Pertanian agar mencari solusi bersama.
"Jangan mentang-mentang saya Bupati jadi main janji, ternyata banyak regulasi yang harus dilewati," dalih Bupati Langoday.
Bupati Langoday pun berharap lokus tanam perdana hari ini menjadi lahan percontohan bagi pengembangan produksi Padi. "Saya minta ini menjadi lahan percontohan. Segala sumber daya, baik manusia dan teknologi difokuskan untuk meningkatkan produksi," ujar Bupati Langoday.
Sementara itu, Lurah Lewoleba Barat, Mikael Layar, menjelaskan, pihaknya sedang menggagas pembangunan rumah sekretariat P3A, sebagai rumah rapat para petani dan juga sebagai ruang penyimpanan alsintan.
"Semua bahan lokal sudah stand bye. Hanya kekurangan material non lokal seperti besi, semen dan seng," ujar Lurah Lewoleba Barat, Yohanes Layir.
Dalam kesempatan itu, Bupati Thomas Ola Langoday menyanggupi untuk menyumbang 20 sak semen untuk pembangunan rumah sekretariat P3A. (OL-13)
Baca Juga: Banjir Rob Melanda Sejumlah Kelurahan di Wilayah Kota Medan