PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) di tujuh sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Cimahi, Jawa Barat, dihentikan sementara. Ini setelah ditemukan siswa dan guru yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Tes PCR dilakukan secara acak. Hasilnya, ditemukan 7 sekolah, dua SD dan 5 SMP negeri serta swasta yang siswa dan guru dinyatakan positif," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Senin (22/11).
Pada pekan lalu, swab test PCR dilakukan secara acak terhadap 717 siswa di wilayah utara dan tengah. Ada tiga siswa dan lima guru positif covid-19.
Untuk mencegah penyebaran, PTM di 7 sekolah tersebut dihentikan selama 14 hari. Aktivitas belajar mengajar kembali dilakukan secara daring seperti yang dilakukan selama pandemi.
"Surat edaran buat orangtua sudah disebar. Isinya selama dua pekan ke depan kegiatan belajar kembali menerapkan sistem belajar dari rumah," ujarnya.
Harjono menjelaskan, dari delapan guru dan siswa yang terkonfirmasi positif, empat berdomisili di Cimahi sementara sisanya berasal dari luar. Pihaknya menduga mereka tertular covid-19 dari luar sekolah. "Semua sudah diminta menjalani isolasi mandiri," katanya.
Dia menegaskan, PTM di Cimahi akan tetap berjalan seperti biasa. Penghentian KBM hanya akan dilakukan di sekolah yang ditemukan kasus positif covid-19.
Baca juga: Bupati Buleleng Minta ASN Tidak Cuti di Akhir Tahun 2021
Dinas pendidikan meminta pihak sekolah lebih memperketat protokol kesehatan. "Sekolah harus memperketat lagi protokol kesehatan," jelasnya. (OL-14)