09 November 2021, 17:56 WIB

Puluhan Titik Tanggul Sungai Di Indramayu Rawan Jebol


Nurul Hidayah | Nusantara

ANTARA
 ANTARA
Ilustrasi banjir di Indramayu, Jawa Barat

SEDIKITNYA 27 titik tanggul sungai di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam kondisi kritis. Tanggul yang kritis rawan jebol dan dapat menimbulkan banjir di musim penghujan.

Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, menjelaskan di sepanjang Sungai Cimanuk dan Sungai Cipunegara ada 27 titik tanggul yang kritis. Dari jumlah tersebut sudah tujuh titik yang ditangani oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung.

"Sedangkan di sepanjang Sungai Cipunegara ada 8 titik yang kritis dan satu titik sudah ditangani oleh BBWS Citarum," tutur Caya, Selasa (9/11). Jadi  secara keseluruhan ada 27 titik tanggul yang kritis baik di Sungai Cimanuk maupun di Sungai Cipunegara.

Dijelaskan Caya, titik kritis tersebar di sepuluh kecamatan yaitu Sukagumiwang, Kertasemaya, Tukdana, Jatibarang, Bangodua, Widasari, Indramayu, Lohbener, Pasekan, dan Sindang. Kondisi terparah tanggul di sepanjang Sungai Cimanuk menurut Caya ada di Kecamatan Jatibarang dan Sukagumiwang. Sedangkan di Sungai Cipunegara rata-rata tidak ada tanggulnya dan tebingnya longsor mendekati perumahan warga.

"Untuk Sungai Cimanuk, debit atau daya tampung maksimal 900 meter kubik per detik. Jika melebihi angka tersebut maka akan terjadi over topping atau limpas," tutur Caya.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, menjelaskan Pemkab Indramayu sudah bersiap menghadapi ancaman bencana di musim penghujan ini. "Selain kesiapan sumber daya manusia, kesiapan sarana dan prasana juga kita lakukan," tutur Nina.

Ada pun ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Indramayu yaitu banjir maupun rob. Untuk itu Nina berpesan agar masyarakat bersama-sama mencegah terjadinya bencana, terutama bajir. Salah satunya dengan menjaga kebersihan. "Termasuk membersihkan saluran-saluran. Jangan buang sampah sembarangan," tutur Nina. (OL-5)

 

BERITA TERKAIT