27 October 2021, 08:50 WIB

Bupati Berikan Bonus Seadanya bagi Atlet Ciamis Peraih Medali PON XX


Adi Kristiadi | Nusantara

MI/Adi Kristiadi
 MI/Adi Kristiadi
Atlet renang, Triadi Fauzi Sidiq, menunjukkan tiga emas, dua perak dan dua perunggu didampingi oleh Raina Saumi, atlet cabor renang ra

ATLET asal Kabupten Ciamis yang mewakili Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendapat bonus uang dari Pemkab Ciamis. Khususnya yang mendapat medali saja. Nilainya tidak besar hanya sebagai bentuk perhatrian semata.

"Pemkab Ciamis memberikan apresiasi berupa uang kadeudeuh (bonus) kepada para atlet yang berlaga di Papua. Jumlahnya tak banyak, kami sebenarnya ingin lebih besar memberikan bonus uang tapi karena situasi sedang tidak bagus, dengan segala kerendahan hati mohon dimaafkan kalau uang kedeudeuh (bonus) tidak sesuai dengan harapan para atlet," kata Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Rabu (27/10).

Bupati Herdiat Sunarya mengatakan, raihan para atlet dalam PON XX Papua 2021 ini merupakan sebuah kebahagiaan terutama bagi Kabupaten Ciamis. Sebab dari 13 atlet asal Ciamis yang berlaga di Papua, mendapat 10 emas, tujuh perak, dan enam perunggu. "Capaian ini baru terjadi dan sangat luar biasa. Kami harapkan kedepannya bisa lebih baik dan bisa lebih berprestasi lagi," ujar Bupati.

Bupati Herdiat berpesan, para atlet yang meraih medali dalam ajang PON Papua untuk tidak cepat berpuas diri. Mereka diminta harus punya target ke perhelatan olahraga yang lebih tinggi lagi. Ke level Asia atau dunia dan harus berencana agar terprogram.

Terkait besaran bonus, Ketua KONI Kabupaten Ciamis, Yasmin Sambas mengatakan, Pemkab Ciamis telah memberikan uang kadeudeuh nilai totalnya Rp250- Rp300 juta langsung ditransfer ke rekening para atlet. Bukan memberikan bonus bagi atlet Ciamis tapi perhatian semata, sebab yang memberikan bonus itu Pemprov Jabar

"Jadi yang berhak memberikan bonus adalah Pemprov Jabar, uang kadeudeuh hanya bentuk apresiasi dari Pemkab Ciamis ya," tegas Yasmin.

Dijanjikan Kolam Renang

Salah satu atlet renang, Triadi Fauzi Sidiq, 30, mengungkapkan, dirinya selama ini sangat jarang berlatih di Ciamis. Sebab belum miliki kolam renang yang memadai untuk latihan para atlet. Selama ini, latihan bersama Pelatnas di GBK Senayan, Jakarta.

"Karier sebagai atlet sudah memasuki masa senja dan tidak lagi muda, dalam ajang PON juga sudah yang keempat kali diikuti dan di Papua merupakan kiprah terakhir. Kami ingin adanya regenerasi atlet renang di Ciamis, mereka dapat maksimal dilakukan apabila sarana dan prasarana latihan sudah memadai, salah satunya kolam renang berstandar internasional agar bisa menghasilkan atlet berprestrasi dan didukung pemerintah," harapnya.

Atlet selam, Dheya Nazhira Nuramalina, 17, mengatakan, sangat berterima kasih atas apresiasi dari pemerintah daerah bagi para atlet yang meraih medali emas di ajang PON XX Papua. Namun, dirinya tidak ingin cepat berpuas diri karena masih ingin terus berkembang sebagai atlet dan berkompetisi di level yang lebih tinggi dan juga berharap bisa masuk Sea Games.

"Ke depan saya akan fokus melakukan latihan di Bandung karena di Ciamis belum tersedia kolam renang yang memadai untuk latihan para atlet. Jadi kurang mendukung, untuk latihan kami ke Kota Tasikmalaya," ujarnya.

Mendengar keluhan itu, Bupati Herdiat berjanji akan membangung fasilitas renang standar internasional. Sebab banyak atlet renang dari Ciamis yang berprestasi.

"Kami berjanji akan segera membangun kolam renang berstandar internasional. Pembangunan akan dilakukan secepatnya dan uangnya ada, lahan juga sudah ada, tinggal tindak lanjut, pokoknya sebelum saya berhenti jadi Bupati harus sudah ada," janji Herdiat. (OL-13)

Baca Juga: Banyak Event Dunia di Bali, Jokowi Ingatkan Ancaman Covid-19 Masih Ada

BERITA TERKAIT