SEKRETARIS Satgas Penanganan Covid-19 Bali, Made Rentin mengatakan, Bali dalam sebulan terakhir konsisten kasus positif menurun. Sejak awal September hingga awal Oktober 2021 kasus positif di Bali tinggal dua digit. Itu pun peningkatan kasus perhari di bawah 50 orang.
Saat ini pun seluruh 9 kabupaten dan kota di Bali sudah masuk zona kuning. Sebab sebelumnya, masih ada beberapa kabupaten di Bali yang statusnya zona merah dan bertahan sekian lama seperti Kota Denpasar dan Badung.
"Penurunan ini terjadi sejak Bali gencar melakukan isolasi terpusat secara masif dan kalau mau jujur petugas dengan sedikit pendekatan memaksa agar yang positif itu isolasi terpusat sehingga tidak menulari keluarga yang lainnya," ujar Rentin, di Denpasar, Rabu (6/10).
Akibat kebijakan tersebut, Bali saat ini sudah zona kuning dan pariwisata Bali akan segera dibuka dalam waktu dekat ini. Penanganan Covid19 di Bali mengalami kemajuan pesat dengan kualitas yang baik. Hal ini berkat kerja sama semua elemen masyarakat dengan didukung kearifan lokal yang sudah mendunia dan didukung oleh kesadaran masyarakat yang cepat beradaptasi menghidupi tatanan kehidupan baru.
Buktinya, Bali dinilai terbaik dalam menggunakan masker dan Bali mendapatkan penghargaan dari Mabes TNI dalam penanganan Covid-19 terbaik. Untuk itu tidak berlebihan jika Bali sebagai destinasi wisata sudah diizinkan oleh pusat untuk membuka penerbangan langsung dari berbagai negara di dunia ke Bali.
Menurut Rentin, merujuk data sehari sebelumnya, Selasa (5/10/2021), kasus aktif di Bali tinggal 916 orang. Dari jumlah tersebut hanya 297 orang atau 32,42% yang dirawat di rumah sakit rujukan yang tersebar di 9 kabupaten dan kota di Bali. Jadi kondisi saat ini dalam satu rumah sakit rujukan tidak sampai 20 orang dan bahkan ada rumah sakit rujukan yang sudah kosong.
Sisanya sebanyak 425 orang atau 46,40% dirawat di isolasi terpusat dan dan hanya 194 orang atau 21,18% yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan berbagai alasan yang sangat rasional. Kapasitas isolasi terpusat semakin hari terus menurun seiring dengan tingginya tingkat kesembuhan yang terjadi.
Saat ini keterisian tempat isolasi terpusat sudah dibawah 10%. Dari 4964 bed hanya 8,56% yang terisi atau hanya 425 orang atau 91,44% yang kosong. Padahal ada 356 lokasi sebagai tempat Isoter di seluruh Bali. Namun kian hari kosong dan ada beberapa lokasi yang sudah kosong. (OL-13)
Baca Juga: Ini Manfaat Daun Salam Jika Direbus dan Diminum Tiap Hari