RATUSAN para petani Desa Telarsari, Jatisari, Karawang Timur, akan menikmati masa panen yang berlangsung pada akhir September hingga awal Oktober 2021. Masa penanaman padi mereka dimulai sejak 5 Juli lalu.
Mereka mengikuti program Sharp Mapan alias Membina Masyarakat Produsen Pangan Mandiri. Program Corporate Social Responsibility PT Sharp Electronics Indonesia itu merekrut lebih dari 230 petani yang menggarap 7 hektare sawah pada tahap pertama.
Program itu berupaya membantu kesejahteraan petani dengan mendukung operasional dan pendampingan guna meningkatkan kualitas dan mutu hasil tani. Ruang lingkup program ini meliputi memperkenalkan metode tanam ramah lingkungan, penggunaan bibit unggul guna meningkatkan hasil tani, pelatihan perniagaan, dan pendampingan advokasi bagi petani kecil.
Proses panen akan dilakukan secara bertahap dengan estimasi hasil produksi mencapai 49 ton gabah yang diperkirakan menghasilkan sebanyak 26,95 ton beras. Hasil positif ini disambut suka cita oleh para petani peserta program pendampingan. "Kami merasakan sendiri manfaat yang dihasilkan dari sistem pertanian baru ini, yaitu memberikan hasil lebih baik dari sebelumnya. Semoga program ini dapat terus berjalan sehingga nasib kami menjadi lebih baik," ungkap Gugun, salah seorang petani peserta program.
Jajaran manajemen dipimpin Presiden Direktur Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka bersama manajemen ACT selaku rekanan yayasan nirlaba yang menjadi fasilitator program, jajaran pemerintahan daerah, dan aparat keamanan melakukan proses pemotongan padi di salah satu lahan petani peserta program Sharp Mapan, Karawang, Jawa Barat, Rabu (29/9). "Kami bersyukur program yang kami inisiasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani di Karawang dapat berjalan dengan baik. Hari ini merupakan hari bersejarah karena menjadi pertama kalinya bagi program Sharp Mapan melakukan panen atas penanaman tahap pertamanya. Sharp Indonesia berharap melalui program ini kami dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya para petani yang berada di ring satu perusahaan kami," ujar Shinji Teraoka.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan Aksi Cepat Tanggap (ACT) selaku yayasan nirlaba yang menjadi fasilitator dalam program Sharp Mapan. Kerja sama yang baik dalam hal pendampingan memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh para petani. "Kami sangat mengapresiasi Sharp Electronics Indonesia yang telah menunjuk kami sebagai rekanan untuk melaksanakan program. Kami pun berharap agar program ini dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara. Kami akan amanah untuk mendampingi para petani agar tujuan program ini untuk menyejahterakan kehidupan mereka dapat tercapai," ungkap Abbas, Direktur Executive Aksi Cepat Tanggap.
Program Sharp Mapan akan berlanjut pada penanaman tahap kedua oleh kelompok tani dan wilayah berbeda pada November 2021. Setelah itu pendampingan program akan ditingkatkan melalui materi edukasi lain di bidang pertanian dan perniagaan. Hal ini dimaksudkan menambah wawasan para petani agar menjadi produktif dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Baca juga: Empat Kabupaten Di Babel Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Hasil tani tahap pertama akan disalurkan kepada masyarakat prasejahtera dan panti-panti asuhan di sekitar Karawang dan sekitarnya melalui kegiatan ACT dan program CSR Sharp. Ke depan, untuk meningkatkan permintaan beras dari hasil tani itu, perusahaan akan membantu pemasaran dengan membeli hasil tani dan menjualnya ke masyarakat melalui e-commerce besutannya yaitu Cocoro Life. (RO/OL-14)