20 September 2021, 06:50 WIB

Petani Lokal Mulai Panen Harga Bawang Merah di Aceh Turun


Amiruddin AR | Nusantara

MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
 MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
Aktivitas pasar cabai dan sayur di dataran tinggi Tangse, Kecamatan Tangse, Kabuoaten Pidie beberapa waktu lalu.

SEJAK sepekan terakhir harga bawang merah di kawasan Provonsi Aceh turun. Hal itu disebabkan petani bawang merah lokal mulai panen.

Dari penelusuran Media Indonesia, Minggu (19/9) di pusat Pasar Sayur, Pante Teugoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie. Misalnya harga bawang merah lokal dari pekan lalu berkisar Rp23.000 hingga 25.000 per kg (tergantung kawalitas), kini turun menjadi Rp18.000 hingga 20.000 per kg.

Lalu bawang merah peking dari pekan lalu Rp24.000 per kg, kini turun berkisar 18.000 hingga 17.000 per kg. Kemudian bawang merah muda (bawang kering panen) dari sebelumnya Rp17.000 per kg, kini turun menjadi Rp15.000 per kg.

Turunnya harga bawang merah itu ditenggarai pengaruh dari awal musim panen petani bawang di beberapa lokasi pesisir Selat Malaka, kawasan Kabupaten Pidie. Hasil produksi bawang merah di Pidie, yang tersebar di Kecamatan Simpang Tiga, Kembang Tajung dan Kecamatan Batee itu dipasok untuk
kebutuhan pasar di Provinsi Aceh.

"Sekarang memasuki musim panen bawang dari petani lokal. Tentu harganya mulai miring" tutur Fajri, pedagang bawang di Kota Sigli.

Sedangkan naiknya harga cabai merah, diduga karena dalam beberapa hari terakhir di kawasan setempat sering terjadi hujan lebat. Hal itu berpengaruh terhadap kwalitas hasil panen cabai lokal.

"Barang minim dan kwalitas cabai kurang bagus setelah terus diguyur hujan. Makanya harga tinggi" tutur Fadhli, pedagang cabai lainnya. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Tuban Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19

 

 

BERITA TERKAIT