18 August 2021, 08:00 WIB

Di HUT ke 76 RI, Belasan Pemuda Sikka Malah Pesta Miras di Emperan Toko


Gabriel Langga | Nusantara

MI/Gabriel Langga
 MI/Gabriel Langga
Belasan pemuda yang pesta miras di emperan toko, di Kabupaten Sikka saat HUT ke-76 RI diamankan Patroli Brimob Polda NTT, Selasa (17/8)

SEKITAR lima belas pemuda yang asyik pesta minuman keras di emperan toko, di Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dibekuk tim patroli Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT, kemarin.

Pasiops Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT Iptu. Inacio Ximenes kepada mediaindonesia.com, mengatakan sesuai perintah Komandan Brimob Polda NTT, AKBP Ferry Raimond Ukoli agar menciptakan suasana yang kondusif terutama disaat hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 76. Timnya berpatroli di wilayah hukum Polres Sikka.

Pada saat patroli, jelas Ximenes, timnya mendapati sejumlah pemuda lagi duduk berkumpul dan tidak menggunakan masker. Mereka sedang asyik minum-minuman keras jenis moke, di emperan toko. Minuman keras itu berbahaya dan bisa menimbulkan keresahan di masyarakat, karena itu mereka ditangkap.

"Mereka diduga sedang pesta miras karena kami temukan banyak miras yang belum dikonsumsi dan bekas botolnya juga banyak. Selain itu, para pemuda tersebut juga melanggar protokol kesehatan karena berkerumun dan tidak memakai masker," papar dia.

Ke 15 pemuda itu, kata Ximenes, didata dan langsung diberikan arahan. Selanjutnya diberikan hukuman pembinaan dengan push up. "Lalu kita minta mereka untuk pulang ke rumah masing-masing," ujar dia.

Ia pun menyayangkan di masa pandemi ini ditambah lagi Kabupaten Sikka masuk Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat masih saja anak muda melakukan aktivitas berkumpul sambil mengkonsumsi minuman keras di emperan toko.

Untuk itu, ia mengharapkan peran aktif seluruh perangkat pemerintahan. Khususnya yang paling bawah yaitu tingkat RT dan RW agar terus meningkatkan
antisipasi guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dengan mengawasi warganya terutama tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Dia pun menambahkan, pihaknya juga melakukan patroli di di beberapa tempat dengan memberikan edukasi protokol kesehatan kepada sejumlah warga dengan mengedepankan pendekatan humanis.

"Kegiatan patroli untuk menjaga situasi keamanan tetap terjaga. Kita akan terus melakukan patroli memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan protokol kesehatan" papar Ximenes. (OL-13) 

Baca Juga: PPKM Kota Semarang jadi Level 3, Ini Perubahannya

BERITA TERKAIT