TURUNNYA jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, membuat level PPKM di sana juga turun. Semula Kota Bandung PPKM level 4, kini berada di level sedang atau orange.
Dari informasi terakhir Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, kasus positif aktif mencapai 5.468 berkurang 192 kasus dari sehari sebelumnya. Pasien sembuh mencapai 32.857 atau bertambah 343 dari sehari sebelumnya dan pasien meninggal dunia mencapai 1.344 bertambah 6 orang.
Wali kota Bandung, Oded M Danial menyambut baik turunnya level penyabaran Covid ini. Dia berterimakasih kepada masyarakat yang telah disiplin protokol kesehatan (prokes). Dia juga meminta masyarakat tetap disiplin prokes.
"Mohon hasil ini jangan jadikan perjuangan yang sia-sia, dengan mulai abai lagi prokes, tidak disiplin lagi dalam menurunkan angka penyebaran
Covid-19. Sambil berjalan upaya vaksin terus dilakukan, pelaksanaannya akan terus dipermudah untuk segera mencapai target herd immunity yang
diharapkan," harap Wali Kota Oded, Jumat (13/8)
Dengan kondisi ini, Oded berharap pemulihan ekonomi semakin meluas. Zona orange semakin meluas, berarti akan semakin banyak relaksasi untuk seluruh sektor termasuk ekonomi.
"Hayu menuju merdeka dari COVID-19, terus perkuat kerjasama dalam disiplin menjalankan protokol kesehatan. Indikator semakin membaik, Insya Allah pelonggaran aktivitas terus bertambah. Hatur nuhun wargi Bandung, kerjasama kita luar biasa," ujarnya.
Gerai Vaksinasi
Ujicoba pengoperasian gerai vaksinasi Covid-19 di dua mal, yakni Paris Van Jaya (PVJ) dan Trans Studio Mall (TSM) di Kota Bandung berjalan sesuai harapan. Namun, terbatasnya dosis vaksin yang disediakan membuat banyak pengunjung yang sengaja datang ke mal agar bisa ikut vaksinasi covid-19 terpaksa kembali pulang karena persediaan vaksin habis. Akibatnya, sebelum sore, gerai vaksin yang ramai sejak mal dibuka, ditutup.
Salah seorang pengunjung PVJ, Vania (22), mengaku sedikit kecewa karena harapannya bisa mendapatkan vaksin gagal. Saat ia datang, sore hari, gerai vaksin di TSM sudah tutup. Ia pun terpaksa kembali karena tak bisa masuk ke area mal lantaran belum divaksin.
"Mal itu kan jam operasionalnya sampai malam, kalau bisa sih kuota vaksinnya ditambah lagi. Karena kasihan juga seperti saya yang memang hendak berbelanja dan belum divaksin jadi harus pulang lagi," sarannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengakui vaksin yang disediakan dalam uji coba gerai vaksin di mal ini memang terbatas.
"Ada 500 vial yang kami kirim ke dua gerai vaksin yakni TSM dan PVJ. Masing-masing 250 vial, kami meminta (vaksin) kepada Provinsi Jabar agar tak mengganggu kuota vaksin Kota Bandung," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, masih banyak pegawai tenan mal di PVJ yang belum dvaksinasi. Di hari pertama gerai vaksin, para pegawai tenan mengantre bersama pengunjung. Namun, kuota sudah habis sementara antrean masih panjang. (OL-13)
Baca Juga: Ribuan Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Dosis Ketiga