TERCATAT ada 71 orang tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabupaten Garut, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka menjalani isolasi khusus di ruangan terpisah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, pihaknya menerima permintaan pengetesan swab massal kepada 200 penghuni rutan. Permintaan itu karena banyak yang merasakan gejala hilang indra penciuman. Dari hasil tes antigen hasilnya 71 terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari 200 tahanan yang kami tes antigen, hasilnya ada 71 orang positif. Kini mereka diisolasi di dalam ruangan terpisah di rutan," kata Leli, Sabtu (10/7).
Para tahanan yang positif tersebut, jelas Leli, diawasi petugas dari Puskesmas Siliwangi. Umumnya tahanan yang dinyatakan terpapar tidak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG).
"Kami berikan vitamin kepada para penghuni rutan yang terpapar Covid-19, termasuknya obat-obatan yang masih diperlukan selama menjalani isolasi. Kami berharap kejadian ini tidak meningkat, kalau ditemukan dalam kondisi sedang dan berat akan dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara, Kepala Subsi Pelayanan Rutan Kelas II B Garut, Asep Rahmat mengatakan, awal mula kejadiannya di Blok wanita yang mengeluhkan demam dan flu dan petugas melakukan tes antigen hasilnya reaktif. Kemduian ditracing ke sejumlah kontak erat dan ditemukan beberapa orang lainnya positif.
"Kami melakukan tracing dan rapid tes antigen kepada 224 orang dilakukannya di Puskesmas Siliwangi semuanya dan hasilnya ditemukan 71 orang positif dan secara keseluruhan baik (OTG)," ujar Asep.
Mereka yang terpapar Covid, jelas Asep, berasal dari blok pria dan wanita dengan rincian tujuh wanita dan 64 laki-laki. (OL-13)
Baca Juga: Final Euro 2020, Gli Azzurri Diminta Menekan Dari Awal
