JEMBATAN gantung penghubung Kecamatan Cikembar dengan Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk saat dilintasi sejumlah warga. Akibat insiden itu, sejumlah warga terjatuh ke aliran Sungai Cicatih, namun tidak ada korban luka berat atau korban jiwa.
Berdasarkan informasi, insiden terputusnya konstruksi jembatan terjadi pada Senin (24/8) dinihari. Saat kejadian, kabarnya terdapat beberapa warga Kecamatan Cikembar yang sedang melintas di sana usai menonton hiburan di sebuah acara hajatan.
Mereka pun dikabarkan terjatuh ke aliran sungai. Namun semuanya dalam kondisi selamat.
"Informasi yang kami peroleh, ada 11 orang warga yang terjatuh ke sungai saat jembatan ambruk. Tapi tidak ada korban luka berat ataupun korban jiwa. Hanya luka ringan. Semuanya sudah tertangani," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani, kepada wartawan, Rabu (26/8).
Diduga, penyebab terputusnya jembatan akibat kawat sling yang sudah rapuh. Apalagi kabarnya jembatan gantung yang merupakan penghubung Kampung Bojongkerta RT 02/02, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara dengan Kampung Cibeureum, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar itu sudah berusia hampir 30 tahun.
"Terputusnya jembatan diketahui pada Senin (24/8) pagi saat salah seorang warga mau menyeberang. Kemudian warga yang merupakan Ketua RW Kampung Bojongkerta itu melapor ke kepala desa. Informasi itu selanjutnya diteruskan ke Koramil dan Polsek setempat serta kecamatan," jelas Anita.
Anita mengaku telah melakukan asesmen di lapangan dengan melibatkan aparatur desa serta anggota Koramil dan Polsek Warungkiara. Hasil pengecekan, jembatan memiliki panjang sekitar 70 meter dan lebar sekitar 1,2 meter.
"Dugaan sementara penyebab terputusnya jembatan gantung akibat tali sling terkikis karena sudah berkarat," ucapnya.
Sedangkan kerugian materil, kata Anita, ditaksir sekitar Rp150 juta. BPBD akan melaporkan kejadian itu ke perangkat daerah teknis di Pemkab Sukabumi untuk tindak lanjut berikutnya. "Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki," tandas Anita. (OL-13)