19 August 2020, 13:11 WIB

Anak Jalanan pun Dirangkul Untuk Mendapatkan Akses Pendidikan


Tjondro Resmiati | Nusantara

MI/Tjondro Resmiati
 MI/Tjondro Resmiati
Relawan dari UPTD SKB dan Gernis mengajari anak jalanan dan anak dari keluarga miskin di alun-alun Kota Cimahi, Rabu (19/8/2020)

UNTUK memeratakan pendidikan bagi warga miskin di Kota Cimahi, Jawa Barat UPTD Sanggar Kegiatan Bersama (UPTD SKB) setempat memberikan pelatihan belajar membaca dan menulis. Selain memberikan pelatihan belajar membaca dan menulis, UPTD SKB ini juga menerbitkan ijazah agar kelak anak-anak miskin tidak bisa sekolah bisa belajar di pendidikan formal. 

Ai Mulyani, Ketua DPW UPTD SKB Kota Cimahi menjelaskan bahwa ada 67 anak dari keluarga miskin selama pandemi covid-19 dididik untuk bisa belajar membaca dan menulis. 

"Apalagi keluarga miskin ini tidak memiliki smartphone. Mereka juga tidak bisa belajar daring seperti teman lainnya. Dehingga mereka membutuhkan bimbingan belajar," terang Ai saat ditemui di acara kegiatan belajar bersama anak-anak jalanan di Alun-Alun Cimahi, Rabu (19/8).

Kegiatan memberikan edukasi kepada anak-anak miskin ini bekerja sama dengan Gerakan Masyarakat Cinta Nusantara (Gersin) untuk memberikan edukasi belajar membaca dan menulis. Setiap hari ada empat relawan pengajar yang mengajar sekitar 10 anak didik. Mereka belajar di bawah pohon. Sanggar Kegiatan Bersama ini melayani 15 kelurahan di tiga kecamatan wilayah Kota Cimahi dengan total 14 orang pengajar.

Para pengajar mendapatkan honor Rp750 ribu per bulan yang diperoleh dari dana hibah pendidikan bersumber dari APBN. 

Ketua DPC Gersin Rosa Rosela menambahkan pihaknya mengupayakan penambahan jumlah rumah singgah bagi anak jalanan dengan mengajukan proposal kepada dinas  sosial Jabar. 

"Kami selain bergiliran mengajar anak jalanan ini juga mengupayakan rumah singgah agar mereka enggak tidur di jalan" ujarnya.

baca juga: Gubernur Sumsel Minta Provider Perluas Jangkauan Sinyal

Rama, 14 dan Wawan, 13, dua anak didik yang biasa mangkal di sekitar Alun-Alun Kota Cimahi mengaku sudah bisa membaca dan menulis. Mereka baru belajar beberapa bilan di sanggar tersebut. Selain kegiatan belajar, Gersin juga memberikan pelatihan menjahit kepada warga miskin. (OL-3)

BERITA TERKAIT