Sebanyak 34 penghuni sebuah panti jompo di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) positif covid-19. Oleh karena itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali mengingatkan agar kabupaten/kota yang sudah zone kuning dan hijau tetap waspada.
Kabupaten Rembang sebelumnya sudah berada di zone hijau karena tidak ada kasus covid-19 dalam beberapa pekan. Namun, Rembang memberikan berita mengejutkan setelah ada tiga polisi terpapar covid-19 yang menyebabkan satu polisi meninggal.
Panti jompo Margo Mukti menjadi klaster baru. Ada 34 penghuninya terkonfirmasi positif covid-19, sehingga kasus covid-19 melonjak menjadi 52.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya mengungkapkan sebelumnya 16 orang positif covid-19 di panti jompo. Namun, setelah dilakukan pelacakan, kasus bertambah 18 orang, sehingga total mencapai 34 orang.
Baca juga: Limbah Covid-19 Capai 29 Ton, Riau Tunggu Izin Incinerator
Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Rembang Abdul Hafidz secara terpisah mengungkapkan pelacakan tidak dilakukan pada klaster panti jompo, tapi juga pasien yang sudah ada sebelumnya.
"Ada empat orang dalam satu keluarga positif covid-19, setelah di-tracking dari kasus satu pasien positif yang meninggal beberapa hari lalu," ungkap Hafidz.
Menghadapi lonjakan ini, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Rembang telah mempersiapkan tambahan ruang isolasi dan perawatan di beberapa rumah sakit.
Ganjar mengatakan kasus yang terjadi di Rembang diharapkan menjadi perhatian kepada para kepala daerah.
"Berulang kali saya ingatkan kepada warga dan kepala daerah untuk tetap waspada. Jangan menyepelekan hal ini meskipun sudah zona kuning atau hijau," ucap Ganjar.
Bahkan kewaspadaan ini, sambungnya, terutama ditujukan kepada manula, usia dini, dan ibu hamil karena rentan terhadap serangan virus covid-19. "Jangan merasa sudah bebas di zone kuning atau hijau terus keluar rumah tanpa mematuhi protokol kesehatan," pungkas Ganjar. (OL-14)