TANGGUL Sungai Slegrengan dan Sungai Mlese di Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang jebol akibat diterjang banjir mulai diperbaiki secara gotong-royong.
Tanggul dua sungai tersebut, Jumat (21/2) sore jebol karena tidak mampu menahan arus deras banjir. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur di wilayah Kabupaten Klaten.
Pegiat relawan bencana di Klaten, Arif Hidayah, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa panjang tanggul yang jebol di Sungai Slegrengan, yaitu sekitar 5 meter dan Sungai Mlese 10 meter.
''Akibat tanggul jebol di dua sungai tersebut, lahan padi sekitar 15 hektare yang kini telah memasuki fase generatif atau mulai bunting terendam air luapan banjir,'' imbuhnya, Minggu (23/2).
Untuk mengantisipasi banjir susulan musim hujan ini, perbaikan tanggul jebol Sungai Slegrengan dan Sungai Mlese dikebut. Perbaikan tanggul sekaligus pembersihan sampah di sungai.
Tanggul jebol sungai di Desa Jabung dan Desa Mlese, diperbaiki dengan patok-patok bambu dan karung pasir. Hari ini, pekerjaan perbaikan tanggul itu diharapkan sudah selesai.
''Perbaikan tanggul jebol dan pembersihan sampah di sungai dengan gotongroyong yang melibatkan TNI, Polri, BBWS Bengawan Solo, BPBD, PUPR, relawan, dan masyarakat,'' pungkasnya. (JS/OL-10)