NAHAS nasib Vadim, 38, harus kehilangan nyawa saat mencari nafkah di jalan sebagai pengendara ojek online. Vadim tersangkut kabel menjuntai Di wilayah Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.
Ia sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit (RS) Pelni Jakarta, namun keesokan harinya dinyatakan meninggal dunia.
Kakak kandung Vadim, Sitoresmi, 43, mengungkap kala itu keluarga sangat terpukul mengetahui adiknya meninggal dunia. Vadim merupakan anak terkahir dsri 7 bersaudara.
"Kondisi keluarga sangat terpukul karena Vadim adalah adik kesayangan kami dan harus meregang nyawa di hadapan kami secara tragis dan menyakitkan di IGD RS Pelni," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (5/8).
Baca juga: Perusahaan Jaringan Telekomunikasi Diberi Waktu 1 Bulan untuk Benahi Kabel di DKI
Sitoresmi menceritakan, Vadim merupakan sosok pemuda yang baik, tidak pernah mengeluh, selalu membantu siapapun tanpa pamrih. Dulunya, Vadim sempat bekerja di bidang Food and Bevarage F&B namun berhenti.
"Akhirnya memutuskan tetap bekerja menjadi driver online," ungkapnya.
Baca juga: Korban Jeratan Kabel Optik Dirawat di Rumah Sakit Polri
Selain itu, Vadim juga mempunyai hobby traveling menggunakan motor, kuliner, bermain gitar sejak kecil, membaca buku. "Vadim adalah pemuda sederhana, sangat disiplin berkendara dan ramah terhadap siapapun," imbuh dia.
Saat ini pihak keluarga tengah mencari tahu siapa pemilik dari kabel yang menjuntai hingga merenggut nyawa Vadim.
"Besar harapan kami instansi terkait atau pemerintah dapat menjelaskan kepada kami keluarga Almarhum Vadim dan masyarakat luas terutama pengguna motor siapa sesungguhnya pemilik kabel ini?," jelasnya.
"Kami menunggu Pemprov DKI Jakarta/Pemerintah untuk bisa mengungkap penyebab kecelakaan yang mengakibatkan adik saya (Almarhum Vadim) kehilangan nyawanya dan kami menunggu pemilik kabel untuk berani memberikan konfirmasi dan bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi," pungkasnya.
(Z-9)