PT TransJakarta berencana membagi ke dalam dua jenis layanan yang akan dioperasikan khusus bagi pekerja bandara. Direktur Operasional PT TransJakarta Daud Joseph mengatakan, TransJakarta kemungkinan dapat menyediakan layanan subsidi dan nonsubsidi untuk rute tersebut.
Khusus untuk layanan bersubsidi, rutenya akan masuk ke koridor-koridor TransJakarta. Paling dekat, dapat melalui Terminal Kalideres.
"Lalu lanjut ke Rawabokor dan rencananya berakhir di titik kantor PT AP II. Itu rencananya. Tapi itu masih dibahas," ungkap Daud Joseph di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/6).
Baca juga : Jakarta Fair 2023, Ini Rute dan Jam Operasional Transjakarta ke JIEXPO Kemayoran
Sementara itu, juga ada usul dari PT AP II untuk mengangkut pekerja bandara dari titik Pantai Indah Kapuk (PIK). Untuk rute ini, kemungkinan layanan yang diberikan adalah dengan bus Royaltrans dan tarifnya adalah nonsubsidi.
"Misalnya adalah di Pantai Indah Kapuk. Itu ada titik yang cukup terpresentatif permintaan dari Angkasa Pura. Mungkin tarifnya bisa menggunakan tarif-tarif yang nonsubsidi," lanjutnya.
Baca juga : Harga Bus Listrik Lebih Mahal 30 Persen, TransJakarta Minta Pemerintah Beri Insentif
Selain itu, PT AP II juga mengusulkan TransJakarta dapat mengambil penumpang dari Pondok Gede, Kota Bekasi. Namun, untuk rute itu memerlukan kajian lebih jauh. Sebab, semakin jauh rute akan berimplikasi pada biaya.
Terkait dengan tarif serta alokasi dan asal dana subsidinya, Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza mengatakan hal itu masih dikaji.
"Kita juga harus melihat apakah nanti memungkinkan atau subsidi juga dari Angkasa Pura dan yang lainnya. Itu lagi dibahas," ujarnya.
Welfizon menegaskan, penyediaan layanan ini semata untuk meringankan beban masyarakat dalam hal ini adalah pekerja bandara. Sebab, ongkos transportasi yang dibutuhkan para pekerja menuju bandara cukup besar.
Sementara itu, hingga saat ini, pihaknya masih mempersiapkan berbagai keperluan untuk menyediakan rute tersebut seperti mengurus izin kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) karena TransJakarta akan membuka rute lintas wilayah Jabodetabek. Selain itu, ia harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Tangerang. (Z-5)
