TRANSJAKARTA direncanakan beroperasi sampai bogor dengan menggandeng Trans Pakuan. Ini merupakan pemenuhan moda transportasi alternatif selain KRL Jabodetabek untuk mengkomodir mobilitas warga Bogor yang bekerja di Jakarta.
Hal ini dibahas saat Pj Gubernur DKi Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Wali Kota Bogor Bima Arya siang ini di Balai Kota Jakarta. Pertemuan itu membahas beberapa masalah dari mulai transportasi hingga banjir.
"Layanan rute tambahan dari Bogor ke Cibubur. Kita menjemputnya, menyambungnya di Cibubur untuk masuk ke kota Jakarta," kata Heru, Kamis (4/5).
Baca juga: Heru Budi dan Bima Arya Bertemu Bahas Macet dan KTT ASEAN
Saat ini, untuk rute tersebut sedang diurus perizinannya ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Jika ada kepadatan ya di Bogor akan difasilitasi oleh TransJakarta untuk bisa masuk ke Jakarta menggunakan bis TransJakarta. Nanti TransJakarta dengan BUMD Bogor, Trans Pakuan akan berdiskusi lebih lanjut," tutur Heru.
Dalam kesempatan tersebut, Bima mengatakan, jumlah warga Kota Bogor yang beraktivitas di Jakarta sangat banyak. Di sisi lain, moda KRL Jabodetabek saat ini semakin padat. Imbasnya, banyak warga yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Wali Kota Bogor Temui Pj Gubernur DKI, Bahas Apa?
"Karena komuter itu terbatas juga kapasitasnya, masih banyak yg menggunakan tol Jagorawi kalau dibantu dengan bis kan sangat efektif," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya mendatangi Balai Kota DKI Jakarta pagi ini untuk bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Bima mengatakan, kedatangannya menemui Heru guna membahas kerja sama daerah antara Bogor dan Jakarta. Terlebih, masa jabatan Bima Arya akan habis pada tahun depan.
Sehingga, Ia ingin memastikan, kerja sama yang sudah dijalin sejak era gubernur sebelumnya bisa tetap dipertahankan.
"Ada dua hal, yang pertama koordinasi menjelang akhir masa jabatan saya dengan Pak Gubernur karena dengan Pak Ahok, dulu koordinasi dengan Mas Anies sering. Koordinasi dengan Pak Penjabat Gubernur ini, Pak Heru belum ada beberapa hal yang ingin kita maksimalkan gitu nanti setelah selesai nanti saya sampaikan," tutur Bima.
Politikus PAN itu juga ingin berkoordinasi dengan Heru terkait penyelenggaraan KTT ASEAN. Ia menuturkan, sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), ingin berkoordinasi dengan Pj Gubernur terkait Jakarta yang menjadi Ketua ASEAN tahun ini.
Ia juga berharap, Pemprov DKI Jakarta dapat menyosialisasikan kepada warganya terkait adanya rekayasa lalu lintas di Kota Bogor sebagai imbas penutupan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) yang dilakukan untuk pekerjaan pelebaran jembatan di lokasi tersebut. Penutupan jalan dilakukan selama sembilan bulan sejak akhir tahun lalu. (Z-10)