18 April 2023, 15:09 WIB

Kasus Covid-19 di DKI Naik, 18 Pasien Meninggal dalam Sepekan


Putri Anisa Yuliani | Megapolitan

AFP/TAUSEEF MUSTAFA
 AFP/TAUSEEF MUSTAFA
Ilustrasi 

DINAS Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada kenaikan kasus covid-19 di Jakarta. Adapun, Bed Occupation Rate (BOR) terisi di rumah sakit meningkat saat ini jadi 12%, semula 8%. 

"Situasi covid-19 di Jakarta seminggu terakhir masih terkendali walaupun ada kenaikan kasus positif dan 'positivity rate' dalam seminggu terakhir. BOR keterisian rumah sakit naik dari 8% menjadi 12%," ungkap Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, Selasa (18/4).

Selain itu, Ngabila menjelaskan, angka kematian naik drastis menjadi 18 orang dalam sepekan. Pasien meninggal semua berusia di atas 30 tahun serta belum mendapatkan dosis keempat. 

Baca juga: Ancaman Covid-19 Subvarian Arcturus Jelang Lebaran, Pemerintah Diminta Tak Lengah

"Bahkan tujuh pasien diantaranya belum vaksinasi sama sekali," ujar Ngabila.

Apapun variannya, Ngabila menegaskan masyarakat harus mencegah sakit dengan disiplin bermasker terutama di keramaian dan transportasi publik. Masyarakat juga diharap agar menghindari orang yang sedang sakit.

Baca juga: Alami Gejala Covid-19 Arcturus? Lakukan Tes Antigen dan Isolasi Diri

Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek oleh virus atau bakteri lainnya, campak.

Sementara itu, saat ini belum tersedia lokasi isolasi mandiri terkendali covid-19 dari pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta. 

"Perlu kajian teknis lebih lanjut dulu terkait ini," tambahnya.

Dinkes DKI pun mengimbau agar warga yang terinfeksi covid-19 untuk melapor ke puskesmas terdekat atau melalui Ketua RT/RW dan call center puskesmas kecamatan. Ketika warga melapor dan dikonfirmasi petugas medis, warga yang terinfeksi covid-19 tersebut akan diberikan obat dan dipantau.

Ikuti anjuran puskesmas,  sebab mungkin pada kondisi tertentu misalnya orang berusia di atas 40 tahun atau memiliki komorbid berat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan atau bahkan dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Ngabila.

Warga yang terinfeksi covid-19 juga diharap membantu puskesmas untuk segera melakukan tracing kontak erat dengan melakukan tes PCR gratis di puskesmas kecamatan terdekat.

"Bagi yang rumah atau kosnya sulit dilakukan isolasi mandiri, konsultasikan dengan puskesmas dan RT setempat apakah ada lokasi yang disediakan khusus oleh aparat setempat terkait atau akan dianjurkan puskesmas,” tuturnya. (Z-10)

BERITA TERKAIT