SEKRETARIS Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ismanto mengatakan, dari 36 unit bus tersebut, hanya tersisa 21 unit karena ulah komplotan pencuri. Diketahui 36 unit bus bekas Transjakarta mangkrak di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur sejak 2017. Bus tersebut merupakan hasil pengadaan 2011 dan beroperasi sejak 2013 yang beroperasi di Koridor 2 (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor 3 (Kalideres-Harmoni).
"Sudah ada tiga kali pencurian yang pelakunya ditangkap. Yang pertama pas 3 Januari 2021. Pelaku tertangkap karena terjatuh dari atas bus, lompat, kaki patah. Kejadian kedua 4 Maret 2021 dan ketiga 13 Maret 2021," kata Ismanto dalam rapat penghapusan aset bus bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3).
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan permohonan persetujuan DPRD DKI untuk menghapus aset bus Transjakarta sebanyak 417 unit. Permohonan itu tertuang dalam surat Gubernur DKI Jakarta nomor 169/TG.05 tertanggal 7 April 2022.
Baca juga: 6 Tahun Mangkrak, 36 Unit Bus Bekas Transjakarta Dipreteli Pencuri
Ismanto mengatakan, pencurian sangat masif dilakukan. Bahkan, akibat pencurian tersebut dari 21 unit bus tersebut hanya tersisa rangka bus, kursi, tabung, hingga velg ban.
Menurut dia, pengamanan sudah diupayakan dilakukan di lokasi. Lokasi tersebut juga dipagari seng. Terkait pengamanan ini pun akan menjadi perhatian pihak Dinas Perhubungan DKI.
"Sudah pernah ada koordinasi dengan kepolisian tapi di sana luar biasa sekali (pencurian)," tegasnya. (Z-7)
