DINAS Bina Marga DKI Jakarta akan melakukan pembangunan jalan tembus atau missing link. Targetnya, terdapat 10 ruas jalan baru.
"Besok kami akan mulai sosialisasi. Setelah itu, bakal dilihat lahan mana saja yang masih belum bebas atau masih dihuni," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho saat dihubungi, Rabu (1/3).
Hari menyampaikan untuk lahan yang masih belum bebas, pihaknya akan meminta untuk mengosongkan. Kemudian, pada pekan depan, akan dimulai pembangunan secara fisik. Menurutnya, ada sekitar 10 jalan yang akan dilakukan pembangunan missing link.
Dari 10 jalan tersebut, ada 5 ruas jalan yang akan dikerjakan pada tahun ini. Adapun 5 ruas jalan tersebut menjadi prioritas untuk mengurangi kemacetan di wilayah Jakarta.
Baca juga: Jumat Ini, Markas Polda Metro Jaya Berlakukan Car Free Day
"Dari 10 jalan, terdapat lima jalan yang menjadi prioritas kami pada tahun ini," imbuh Hari.
Adapun kelima jalan tembus tersebut, yakni jalan tembus Boulevard-Pegangsaan Dua-Kelapa Gading-Terminal Pulogadung. Kedua, Jalan Tembus Pemuda-Jalan Waru
Ketiga, jalan tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno-Jalan Masjid Al Makmur-Jalan Raya Tanjung Barat). Keempat, jalan tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Jalan Kepala Gading Timur);
Lalu, kelima ialah jalan tembus Bekasi Raya-Terminal Pulogebang (Akses Jalan Rusun Rawa Bebek). Jalan prioritas tersebut akan mulai dikerjakan pada tahun ini. Sedangkan, 5 ruas jalan lainnya akan dikerjakan pada 2024.
"Karena ada yang masih belum bebas lahannya, nanti Insyaallah beres tahun ini. Sisanya bakal kami kerjakan pada 2024," pungkasnya.
Baca juga: Ini Dampak Psikologis Sering Terjebak Kemacetan
Adapun kelima jalan lainnya sebagai berikut.
1. Jalan Tembus Rusun Pulogebang-Jalan Sejajar Tol;
2. Jalan Tembus KH Mas Mansyur-Jenderal Sudirman;
3. Jalan Tembus Jalan Raya Bekasi-Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng);
4. Jalan Tembus Jalan Air Maya, Kebayoran Lama;
5. Jalan Tembus Tol Cakung Cilincing-Rorotan (Marunda)
(OL-11)