DIREKTUR Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suharto mengatakan pihaknya akan melaksanakan integrasi terhadap moda-moda angkutan umum di setiap daerah dengan menggunakan skema Buy The Service (BTS).
"Dalam waktu dekat ini, kami akan melaksanakan integrasi terhadap moda-moda angkutan umum di setiap daerah dengan skema BTS untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum," kata Suharto dalam Diskusi Publik dan Penyerahan Dokumen "Evaluasi Program Buy The Service di Indonesia" di Jakarta, Rabu (15/2).
Suharto menjelaskan, yang pertama ialah integrasi secara fisik, seperti dalam pelayanannya, kenyamanannya, dan kemudian juga dari ketersediaan moda transportasi tersebut.
"Kami akan lakukan integrasi secara fisiknya, mungkin selama ini ada beberapa feeder-feeder (angkutan pengumpan) yang lebih sempit lagi seperti angkutan-angkutan online. Ini akan kita lakukan integrasi secara fisik," ujarnya.
Baca juga: Sistem Angkutan Umum Jakarta Diklaim Siap Dukung Penerapan ERP
Kemudian yang kedua, pihaknya juga akan melakukan integrasi secara tarif. Suhanto menjelaskan, saat ini Jakarta telah menjadi barometer dalam integrasi tarif moda angkutan umum. Ia menginginkan setiap daerah mengikuti model pentarifan yang ada di Jakarta.
"Tidak harus persis seperti Jakarta, tapi minimal modelnya sama dengan Jakarta mengenai integrasi tairfnya. Tentunya dengan adanya tarif terusan akan lebih murah dan terjangkau, serta pastinya akan memberikan suatu kenyamanan agar masyarakat mau kembali menggunakan angkutan umum," tuturnya.
Lalu berikutnya mengenai integrasi penjadwalan. Jadwal setiap moda angkutan umum akan disesuaikan agar memberikan kenyamanan dan keefisienan waktu bagi masyarakat yang menggunakan angkutan umum.
"Ini akan kami lakukan secepatnya. Oleh karena itu, kami tidak bosan-bosan untuk meminta masukan kepada masyarakat, agar penggunaan moda angkutan umum ini semakin banyak diminati," ujarnya. (OL-17)